MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN
MODEL-KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN
DISUSUN
O
L
E
H
1.
Asma(320 10 065)
2.
Arwan(320 10 066)
3.
Hendriono
(320 10 067)
4.
Hasrudin (320 10 068)
5.
Lisnawati (320 10 069)
6.
abidin (320 10 070)
7.
angraeni (320 10 071)
8mustika(320 10 072)
9.
Tri darma (320 10 073)
10.
vaisal(320 010 074)
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN
2010/2011
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa
karena atas berkat dan rahmatnyalah kami dapat menyelesaikan Makalah
Konsep Dasar Keperawatan Tentang Model-konsep dan Teori Keperawatan tepat pada
waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini kami sadar karena
kemampuan kami sangat terbatas.
Maka makalah ini
masih mengandung banyak
kekurangan, untuk itu harapan
kami para pembaca bersedia
memberi saran dan
pendapat untuk makalah
ini.
Akhirnya
kepada semua pihak
yang telah mendukung dalam
penyusunan makalah ini, kami atas nama kelompok
penuyusun menyampaikan terimakasih
dan penghargaan yang
tak terhingga.
Semoga Tuhan
yang Maha Pemurah memberkati kita, sehingga upaya kecil ini
besar manfaatnya bagi kita semua.
BAU BAU,
Oktober 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang............................................................................... 1
B.Tujuan
Penulisan.............................................................................
C.Metode Penulisan...................................................................................................................
D.Sistematika Penulisan..........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A.Teori
Virginia Henderson................................................................................................... 2
B.Dorohtea
Orem......................................................................................................................
C.Betty
Newman........................................................................................................................ 5
D.Calista
Roy 6
BAB
IIIPENUTUP
Kesimpulan 9
Saran 9
Daftar Pustaka.......................................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Keperawatan sebagai bagian integral
pelayanan kesehatan merupakan suatu
bentuk pelayanan professional yang
didasarkan pada ilmu keperawatan. Pada perkembangannya ilmu keperawatan selalu mengikuti
perkembangan ilmu lain, mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang
selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Demikian juga dengan pelayanan
keperawatan di Indonesia, kedepan diharapkan harus mampu memberikan pelayanan
kepada masyarakat secara profesional sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat
serta teknologi bidang kesehatan yang
senantiasa berkembang. Pelaksanaan asuhan keperawatan di sebagian besar rumah sakit Indonesia umumnya telah
menerapkan pendekatan ilmiah melalui proses keperawatan.
Profesi keperawatan
adalah profesi yang unik dan kompleks.Dalam melaksanakan prakteknya, perawat
harus mengacu pada model konsep dan teori keperawatan yang sudah
dimunculkan.Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak
yang dapat diorganisir dengan smbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep
keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model
keperawatan.
Teori adalah sekelompok
konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang
menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari fakta-fakta
yang telah di observasi tetapi kurang absolut atau bukti secara langsung.Yang
dimaksud teori keperawatan adalah usaha-usaha untuk menguraikan atau
menjelaskan fenomena mengenai keperawatan. Teori keperawatan digunakan sebagai
dasar dalam menyusun suatu model konsep dalam keperawatan,dan model konsep
keperawatan digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan. Berikut ini
adalah ringkasan beberapa teori keperawatan yang perlu diketahui oleh para
perawat profesional sehingga mampu mengaplikasikan praktek keperawatan yang
didasarkan pada keyakinan dan nilai dasar keperawatan.
B. Tujuan penulisan
Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai :
1. Untuk memenuhi tugas
kelompok.
2. Untuk mengetahui berbagai
teori tentang konsep dasar keperawatan.
3. Agar konsep dasar
keperawatan dapat di terapkan di kehidupan.
C. Metode penulisan
Adapun metode
penulisan yang kami lakukan dalam penulisan makalah ini yaitu :
1. Pengumpulan sumber data
melalui studi perpustakaan.
2. Mencari literatur di
internet.
3. Diskusi kelompok.
D.Sistematika penulisan
Penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut :
Bab
I : Pedahuluan yang meliputi
latar belakang, Tujuan penulisan,
Metode penulisan dan sistematika
penulisan.
Bab II : Pembahasan terdiri dari.
Bab III : Penutup terdiri dari
kesimpulan dan saran.
BAB 2
PEMBAHASAN
Teori keperawatan menurut berbagai ahli
A.
VIRGINIA HENDERSON, 1978
Keperawatan adalah suatu fungsi yang unik dari perawat untuk menolong klien yang sakit atau sehat dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan meningkatkan kemampuan, kekuatan, pengetahuan dan kemandirian pasien secara rasional, sehingga pasien dapat sembuh atau meninggal dengan tenang.
Definisi ini merupakan awal terpisahnya ilmu keperawatan dan medik dasar. Dari definisi tersebut adalah asumsi tentang individu yaitu :
- Individu perlu untuk mempertahankan keseimbangan fisiologis dan emosional.
- Individu memerlukan bantuan untuk memperoleh kesehatan dan kemandirian atau meninggal dengan damai.
- Individu membutuhkan kekuatan yang diperlukan , keinginan atau pengetahuan untuk mencapai atau mempertahankan kesehatan.
Henderson berpendapat peranan perawat membantu individu sehat sakit dengan suatu cara penambah atau pelengkap (supplementary atau emplementary). Perawat sebagai partner penolong pasien dan kalau perlu sebagai pengganti bagi pasien.
Focus perawat adalah menolong pasien dan keluarga untuk memperoleh kebebasan dalam hal memenuhi 14 kebutuhan dasar yaitu :
1. Bernapas normal
2. Makan dan minum dengan cukup
3. Eliminasi sampah tubuh
4. Bergerak dan mempertahankan posisi yang diinginkan
5. Tidur dan istirahat
6. Memilih baju yang cocok
7. Mempertahankan temperature tubuh dalam rentang normal dengan mengatur pakaian dan memodifikasi lingkungan.
Keperawatan adalah suatu fungsi yang unik dari perawat untuk menolong klien yang sakit atau sehat dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan meningkatkan kemampuan, kekuatan, pengetahuan dan kemandirian pasien secara rasional, sehingga pasien dapat sembuh atau meninggal dengan tenang.
Definisi ini merupakan awal terpisahnya ilmu keperawatan dan medik dasar. Dari definisi tersebut adalah asumsi tentang individu yaitu :
- Individu perlu untuk mempertahankan keseimbangan fisiologis dan emosional.
- Individu memerlukan bantuan untuk memperoleh kesehatan dan kemandirian atau meninggal dengan damai.
- Individu membutuhkan kekuatan yang diperlukan , keinginan atau pengetahuan untuk mencapai atau mempertahankan kesehatan.
Henderson berpendapat peranan perawat membantu individu sehat sakit dengan suatu cara penambah atau pelengkap (supplementary atau emplementary). Perawat sebagai partner penolong pasien dan kalau perlu sebagai pengganti bagi pasien.
Focus perawat adalah menolong pasien dan keluarga untuk memperoleh kebebasan dalam hal memenuhi 14 kebutuhan dasar yaitu :
1. Bernapas normal
2. Makan dan minum dengan cukup
3. Eliminasi sampah tubuh
4. Bergerak dan mempertahankan posisi yang diinginkan
5. Tidur dan istirahat
6. Memilih baju yang cocok
7. Mempertahankan temperature tubuh dalam rentang normal dengan mengatur pakaian dan memodifikasi lingkungan.
8. Menjaga
kebersihan diri dan penampilan
9. Menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari
membahayakan orng lain.
10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam
mengekspresikan emosi,kebutuhan,kehawatiran dan opini.
11. Beribadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan.
12. Bekerja sedemikian rupa sebagai modal untuk
membiaya kebutuhan hidup.
13. Bermain atau berpartisipasi dalam berbagai
bentuk rekreasi.
14. Belajar,menemukan,memuaskan rasa ingin tahu
yang mengarah pada perkembangan fasilitas kesehatan yang tersedia.
B. DOROTHEA OREM (1978)
Keperawatan adalah sebuah pertolongan atas pelayanan yang diberikan untuk menolong orang secara keseluruhan ketika mereka atau orang yang bertanggung jawab atas perawatan mereka tidak mampu memberikan perawatan kepada mereka.
Keperawatan merupakan salah satu daya atau usaha manusia untuk membantu manusia lain dengan melakukan atau memberikan pelayanan yang professional dan tindakan untuk membawa manusia pada situasi yang saling menyayangi antara manusia dengan bentuk pelayanan yang berfokus kepada manusia seutuhnya yang tidak terlepas dari lingkungannya.
Menurut OREM asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang memperlajari kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan kesejahteraan. Teori ini dikenal dengan TEORI SELF CARE (Perawatan Diri )
Orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas self care mereka. Orem mengklasifikasikan self care dalam 3 syarat :
- Syarat universal : fisiologi dan psikososial termasuk kebutuhan udara, air, makanan, eliminasi, aktivitas dan istirahat, sosial, pencegahan bahaya.
- Syarat pengembangan : untuk meningkatkan proses perkembangan sepanjang siklus hidup.
- Penyimpangan kesehatan berhubungan dengan kerusakan atau penyimpangan cara, struktur norma dan integritas yang dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk melakukan self care.
Asuhan keperawatan mandiri dilakukan dengan memperhatikan tingkat ketergantungan atau kebutuhan pasien dan kemampuan pasien.Oleh karena itu ada tiga tingkatan dalam asuhan keperawatan mandiri.
1. Perawat memberi keperawatan total ketika pertama kali asuhan keperawatan dilakukan karena tingkat ketergantungan pasien yang tinggi ( system pengganti keseluruhan ).
2. Perawat dan pasien saling berkolaborasi dalam tindakan keperawatan ( system pengganti sebagian )
3. Pasien merawat diri sendiri dengan bimbingan perawat ( system dukungan/pendidikan ).
C. BETTY NEWMAN, (1989)
Keperawatan adalah suatu profesi yang unik dengan memperhatikan seluruh factor-faktor yang mempengaruhi respon individu terhadap penyebab stress, tekanan intra, inter dan ekstra personal.
Perawatan berfokus kepada mencegah serangan stress dalam melindungi klien untuk mendapatkan atau meningkatkan derajat kesehatan yang paling baik.
Perawatan menolong pasien untuk menempatkan primary, secondary dan tertiary. Metode pencegahan untuk mencegah stress yang disebabkan faktor lingkungan dan meningkatkan system pertahanan pasien.
Menurut Newman, asuhan keperawatan dilakukan untuk mencegah atau mengurangi reaksi tubuh akibat adanya stressor. Peran ini disebut pencegahan penyakit yang terdiri dari pencegahan primer, sekunder dan tertier.
Ø Primer = meliputi tindakan keperawatan untuk mengidentifikasi adanya stressor, mencegah terjadinya reaksi tubuh karena adanya stressor.
Ø Sekunder = tindakan keperawatan untuk mengurangi atau menghilangkan gejala penyakit atau reaksi tubuh lainnya karena adanya stressor.
Tersier = meliputi pengobatan rutin dan teratur serta pencegahan kerusakan lebih lanjut atau komplikasi dari suatu penyakit.
D. CALISTA ROY 1976
Keperawatan adalah sebagai ilmu pengetahuan melalui proses analisa dan tindakan yang berhubungan untuk merawat klien yang sakit atau yang kurang sehat.
Sebagai ilmu pengetahuan keperawatan
Metode yang digunakan adalah terapeutik, scientik dan knowledge dalam memberikan pelayanan yang esensial untuk meningkatkan dan mempengaruhi derajat kesehatan.
Roy menggambarkan metode adaptasi dalam keperawatan :
- Individu adalah makhluk biospikososial sebagai satu kesatuan yang utuh. Seseorang dikatakan sehat jika mampu berfungsi untuk memenuhi kebutuhan biologis, psikologis dan sosial.
- Setiap orang selalu menggunakan koping baik yang bersifat positif maupun yang negatif untuk dapat beradaptasi. Kemampuan beradaptasi seseorang dipengaruhi oleh tiga komponen yaitu :
Penyebab utama terjadi perubahanØ
Factor kondisi dan situasi yang berbedaØ
Keyakinan dan pengalaman dalam beradaptasi.Ø
- Setiap individu berespon terhadap kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan konsep diri yang positif, kemampuan untuk hidup mandiri/kemandirian, serta kebutuhan akan kemampuan melalui peran dan fungsi secara optimal untuk memelihara integritas diri.
- Posisi individu pada rentang sehat sakit terus berubah, berhubungan erat dengan keefektifan koping yang dilakukan untuk memelihara kemampuan beradaptasi.
Roy berpendapat ada 2 metode koping yaitu :
- Regulator = memproses input secar sistematis melalui jalur saraf, kimia dan endokrin
- Cagnator = memproses input melalui cara kognitif seperti persepsi, proses informasi, belajar, keputusan dan emosi.
o Individu adalah makhluk biopsikososial sebagai satu kesatuan yang utuh yang meiliki mekanisme koping untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Individu selalu berinteraksi secara konstan atau selalu beradaptif terhadap perubahan lingkungan.
o Lingkungan adalah semua yang ada disekeliling kita dan berpengaruh terhadap perkembangan manusia.
o Sehat adalah suatu keadaan proses dalam menjaga integritas diri
o Peran perawat adalah membantu pasien beradaptasi terhadap perubahan yang ada.
Menurut Roy, tindakan keperawatan ditujukan untuk meningkatkan adaptasi individu terhadap sehat dan penyakit. Keempat model adaptasi itu adalah :
1. Model fisiologi : cairan dan elektrolit, sirkulasi dan oksigenasi, nutrisi dan eliminasi, proteksi, neurology dan endokrin.
2. Model konsep diri : gambaran diri, ideal diri, moral diri.
3. Model fungsi peran : kebutuhan akan integritas
4. Model interdependen (kemandirian ) : hubungan seseorang dengan yang lain dan sumber system yang memberikan bantuan, kasih sayang dan perhatian.
Keperawatan adalah suatu profesi yang unik dengan memperhatikan seluruh factor-faktor yang mempengaruhi respon individu terhadap penyebab stress, tekanan intra, inter dan ekstra personal.
Perawatan berfokus kepada mencegah serangan stress dalam melindungi klien untuk mendapatkan atau meningkatkan derajat kesehatan yang paling baik.
Perawatan menolong pasien untuk menempatkan primary, secondary dan tertiary. Metode pencegahan untuk mencegah stress yang disebabkan faktor lingkungan dan meningkatkan system pertahanan pasien.
Menurut Newman, asuhan keperawatan dilakukan untuk mencegah atau mengurangi reaksi tubuh akibat adanya stressor. Peran ini disebut pencegahan penyakit yang terdiri dari pencegahan primer, sekunder dan tertier.
Ø Primer = meliputi tindakan keperawatan untuk mengidentifikasi adanya stressor, mencegah terjadinya reaksi tubuh karena adanya stressor.
Ø Sekunder = tindakan keperawatan untuk mengurangi atau menghilangkan gejala penyakit atau reaksi tubuh lainnya karena adanya stressor.
Tersier = meliputi pengobatan rutin dan teratur serta pencegahan kerusakan lebih lanjut atau komplikasi dari suatu penyakit.
D. CALISTA ROY 1976
Keperawatan adalah sebagai ilmu pengetahuan melalui proses analisa dan tindakan yang berhubungan untuk merawat klien yang sakit atau yang kurang sehat.
Sebagai ilmu pengetahuan keperawatan
Metode yang digunakan adalah terapeutik, scientik dan knowledge dalam memberikan pelayanan yang esensial untuk meningkatkan dan mempengaruhi derajat kesehatan.
Roy menggambarkan metode adaptasi dalam keperawatan :
- Individu adalah makhluk biospikososial sebagai satu kesatuan yang utuh. Seseorang dikatakan sehat jika mampu berfungsi untuk memenuhi kebutuhan biologis, psikologis dan sosial.
- Setiap orang selalu menggunakan koping baik yang bersifat positif maupun yang negatif untuk dapat beradaptasi. Kemampuan beradaptasi seseorang dipengaruhi oleh tiga komponen yaitu :
Penyebab utama terjadi perubahanØ
Factor kondisi dan situasi yang berbedaØ
Keyakinan dan pengalaman dalam beradaptasi.Ø
- Setiap individu berespon terhadap kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan konsep diri yang positif, kemampuan untuk hidup mandiri/kemandirian, serta kebutuhan akan kemampuan melalui peran dan fungsi secara optimal untuk memelihara integritas diri.
- Posisi individu pada rentang sehat sakit terus berubah, berhubungan erat dengan keefektifan koping yang dilakukan untuk memelihara kemampuan beradaptasi.
Roy berpendapat ada 2 metode koping yaitu :
- Regulator = memproses input secar sistematis melalui jalur saraf, kimia dan endokrin
- Cagnator = memproses input melalui cara kognitif seperti persepsi, proses informasi, belajar, keputusan dan emosi.
o Individu adalah makhluk biopsikososial sebagai satu kesatuan yang utuh yang meiliki mekanisme koping untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Individu selalu berinteraksi secara konstan atau selalu beradaptif terhadap perubahan lingkungan.
o Lingkungan adalah semua yang ada disekeliling kita dan berpengaruh terhadap perkembangan manusia.
o Sehat adalah suatu keadaan proses dalam menjaga integritas diri
o Peran perawat adalah membantu pasien beradaptasi terhadap perubahan yang ada.
Menurut Roy, tindakan keperawatan ditujukan untuk meningkatkan adaptasi individu terhadap sehat dan penyakit. Keempat model adaptasi itu adalah :
1. Model fisiologi : cairan dan elektrolit, sirkulasi dan oksigenasi, nutrisi dan eliminasi, proteksi, neurology dan endokrin.
2. Model konsep diri : gambaran diri, ideal diri, moral diri.
3. Model fungsi peran : kebutuhan akan integritas
4. Model interdependen (kemandirian ) : hubungan seseorang dengan yang lain dan sumber system yang memberikan bantuan, kasih sayang dan perhatian.
E. CALISTA ROY
Sister
Calista Roy mengembangkan model adaptasi dalam keperawatan pada tahun 1964
.Model ini banyak digunakan sebagai falsafah dasar dan model konsep dalam
pendidikan keperawatan .Model adaptasi Roy adalah system model yang
esensial dalam keperawatan .asumsi dasar
model ini adalah :
Individu adalah mahluk biopsikososial sebagai satu
kesatuan yang utuh.
Setiap orang selalu menggunakan koping,baik yang
bersifat positif maupun negative untuk dapat beradaptasi .
Setiap individu berespon terhadap kebutuhan
fisiologis,kebutuhan akan konsep diri yang positif,kemampuan untuk hidup
mandiri atau kemandirian serta kebutuhan akan kemampuan melakukan peran dan
fungsi secara optimal untuk memilihara integrasi diri .
Individu selalu berada
pada rentang sehat sakit, yang berhubungan erat dengan keefektifan koping yang
dilakukan untuk memelihara kemampuan beradaptasi.
NILAI DAN KEYAKINAN
NILAI
o Perawatan mempunyai faktor yang unik
o Perawatan adalah pelayanan yang diberikan secara langsung terhadap orang sakit atau sehat, kelompok, keluarga dan masyarakat
o Perawatan menggunakan proses untuk melakukan rencana perawatan
o Perawatan meliputi hubungan interpersonal yang berkelanjutan, hubungan perawat dan klien merupakan hubungan yang sangat penting.
KEYAKINAN
- Persyaratan dasar pikiran atau anggapan terhadap konsep mengenai keperawatan
- Setiap keyakinan model keperawatan merupakan inti dari keperawatan
- Keyakinan ditransfer dari teori scientik atau praktek dan salah satu hasil dari penelitian.
- Keyakinan sebagian besar adalah satu model dengan model yang lainnya. Contoh : keyakinan mengenai manusia atau klien sangat berbeda. Henderson melihat klien mempunyai kebutuhan dasar sedangkan Roy menjadikan 4 model penyesuaian.
TUJUAN
- Meningkatkan kemampuan klien untuk berperan aktif dalam mencapai kesehatan yang optimal
- Membantu klien dalam perawatan untuk menuju kesehatan yang optimal atau meninggal dengan tenang.
- Menolong klien untuk mendapatkan primary, secondary dan tertiary prevention.
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
Berbagai ilmu pengetahuan keperawatan dilakukan dengan melalui proses analisa dan mengembangkan apa yang mempengaruhi derajat kesehatan .keperawatan adalah bagian dari budaya yang direfleksikan dengan ide-ide dan nilai-nilai dimana perawat memandang manusia itu sama.
NILAI DAN KEYAKINAN
NILAI
o Perawatan mempunyai faktor yang unik
o Perawatan adalah pelayanan yang diberikan secara langsung terhadap orang sakit atau sehat, kelompok, keluarga dan masyarakat
o Perawatan menggunakan proses untuk melakukan rencana perawatan
o Perawatan meliputi hubungan interpersonal yang berkelanjutan, hubungan perawat dan klien merupakan hubungan yang sangat penting.
KEYAKINAN
- Persyaratan dasar pikiran atau anggapan terhadap konsep mengenai keperawatan
- Setiap keyakinan model keperawatan merupakan inti dari keperawatan
- Keyakinan ditransfer dari teori scientik atau praktek dan salah satu hasil dari penelitian.
- Keyakinan sebagian besar adalah satu model dengan model yang lainnya. Contoh : keyakinan mengenai manusia atau klien sangat berbeda. Henderson melihat klien mempunyai kebutuhan dasar sedangkan Roy menjadikan 4 model penyesuaian.
TUJUAN
- Meningkatkan kemampuan klien untuk berperan aktif dalam mencapai kesehatan yang optimal
- Membantu klien dalam perawatan untuk menuju kesehatan yang optimal atau meninggal dengan tenang.
- Menolong klien untuk mendapatkan primary, secondary dan tertiary prevention.
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
Berbagai ilmu pengetahuan keperawatan dilakukan dengan melalui proses analisa dan mengembangkan apa yang mempengaruhi derajat kesehatan .keperawatan adalah bagian dari budaya yang direfleksikan dengan ide-ide dan nilai-nilai dimana perawat memandang manusia itu sama.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keperawatan sebagai
bagian integral pelayanan kesehatan
merupakan suatu bentuk pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu
keperawatan. Pada perkembangannya ilmu keperawatanselalu mengikuti perkembangan
ilmu lain, mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu
berubah mengikuti perkembangan zaman. Demikian juga dengan pelayanan
keperawatan di Indonesia, kedepan diharapkan harus mampu memberikan pelayanan
kepada masyarakat secara professional sesuai dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat serta teknologi bidang kesehatan yang senantiasa berkembang.
Pelaksanaan asuhan keperawatan di sebagian besar rumah sakit Indonesia umumnya
telah menerapkan pendekatan ilmiah melalui proses keperawatan.
B. SARAN
Diharapkan
kepada mahasiswa atau pembaca dapat memahami, menjelaskan dan menerapkan
model-konsep dan beberapa teori
keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Doengoes, M. E. (2002). Nursing care plane: Guidelines
for planning & documenting patient care, 3rd edition, FA. Davis.
George. (1995). Nursing Theories (The Base for Profesional
Nursing Practice), Fourth Edition.USA : Appleton & Lange.
Hidayat AA. (2004). Pengantar konsep dasar keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika
Nursalam.
(2001). Proses dan Dokumentasi Keperawatan : Konsep dan Praktik.
Jakarta : Salemba
PPNI (2000) Standar Praktik Keperawatan. Jakarta
: PPNI.
Tomey Ann
Marriner, Alligood M.R.(2006). Nursing Theorists and Their work. 6
Ed. USA : Mosby Inc.
http://www.sandiego.edu/acamics/nursing/theory/Orlando
0 Response to "MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN MODEL-KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN"
Post a Comment
* Terima kasih telah berkunjung di blog Saya.
* Comentar yang sopan.
* Kami hargai komentar dan kunjungan anda
* Tunggu Kami di Blog Anda
* No Link Aktif
Salam Kenal Dari Saya