KEHAMILAN TRIMESTER PERTAMA



A.    Pengertian Trimester Pertama

Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin (Saifuddin,Abdul Bani, dkk, 2001).
Kehamilan adalah periode dimana ovum telah dibuahi dan berkembangdidalam uterus mengalami proses diferenseasi dan uterus berkembang sampai bisamenunjang sendiri kehidupan diluar uterus (Mochtar Rustam;1988)..
Kehamilan trimester I adalah periode pertama diukur mulai dari konsepsi sampai minggu ke-12 kehamilan. Trimester pertama disebut sebagai periode pembentukan karena pada akhir periode ini semua system organ janin sudah terbentuk dan berfungsi.
Kehamilan trimester pertama adalah waktu yang harus dinikmati, harapan, dan perubahan-perubahan pada seorang ibu terjadi. Meskipun setiap tahap kehamilanmempunyai karakter yang berbeda, kehamilan trimester pertama dapat merupakan saat yang sulit juga.

B.    Faktor  Penyebab

Faktor penyebab kehamilan trimester pertama adalah sel sperma yang berhasil membuahi sel telur sehingga menjadi zigot, morula, blastosit, embrio,dan janin.

C.    Gejala  Pada  Kehamilan  Trimester  1

1.    Gejala  subyektif
    Amenorrhea
    Nausea
    Mual ( morning sickness )
    Payudara terasa penuh dan sensitife
    Sering berkemih
    Merasa lemah dan letih
    Berat badan naik
    Perubahan mood
2.    Gejala  obyektif
    Peningkatan temperature basal tubuh
    Perbahan kulit
    Perubahan pada payudara
    Pembesaran pada abdomen
    Perubahan pada rahim dan vagina

D.    Perubahan  Psikologis  Trimester  1  ( Periode  Penyesuaian )

1.    Ibu merasa tidak sehat dari kadang merasa benci dengan kehamilannya.
Beberapa ketidaknyamanan pada trimester pertama, seperti nausea, kelemahan, perubahan nafsu makan, kepekaan emosional, semua ini dapat mencerminkan konflik dan depresi yang ia alami dan pada saat bersamaan hal-hal tersebut menjadi pengingat tentang kehamilannya.
2.    Kadang muncul penolakan, kekecewaan, kecemasan, dan kesedihan.
wanita yang merasa khawatir kalau terjadi masalah dalam kehamilannya , khawatir kalau kehilangan kecantikannya, atau ada kemungkinan bayinya tidak normal
3.    Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil.
4.    Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatiandengan saksama.
5.    Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibuyang mungkin akan diberitahukannya kepada orang lain atau malah mungkindirahasiakannya.
6.    Hasrat untuk melakukan hubungan seks berbeda-beda pada tiap wanita, tetapi kebanyakan akan mengalami penurunan. Meski beberapa wanita mengalami peningkatan hasrat seksual, tetapi secara umum trimester pertama merupakan waktu terjadinya penurunan libido dan hal ini memerlukan komunikasi yang jujur dan terbuka terhadap pasangan
masing-masing. Banyak wanita merasakan kebutuhan kasih sayang yang besar dan cinta kasih tanpa seks. Libido secara umum sangat dipengaruhi oleh keletihan, nausea, depresi, payudara yang membesar dan nyeri, kecemasan, kekhawatiran, dan masalah-masalah lain merupakan hal yang sangat normal terjadi pada trimester pertama.

E.    Kebutuhan  Nutrisi  Bagi  Kehamilan  Trimester  Pertama

1.    Protein.
Ibu hamil mengalami peningkatan kebutuhan protein sebanyak 68%. Widya Karya Pangan dan Gizi Nasional menganjurkan untuk menambah asupan protein menjadi 12% per hari atau 75-100 gram. Bahan pangan yang dijadikan sebagai sumber protein sebaiknya bahan pangan dengan nilai biologi yang tinggi, seperti daging tak berlemak, ikan, telur, susu, dan hasil olahannya. Protein yang berasal dari tumbuhan nilai biologinya rendah jadi cukup sepertiga bagian saja.

2.    Zat Besi.
Anemia sebagian besar disebabkan oleh defisiensi zat besi, oleh karena itu perlu ditekankan kepada ibu hamil untuk mengonsumsi zat besi selama hamil dan setelah melahirkan. Kebutuhan zat besi selama hamil nieningkat sebesar 300% (1.040 nig selama hamil) dan peningkatan ini tidak dapat tercukupi hanya dari asupan makanan ibu selama hamil melainkan perlu ditunjang dengan suplemen zat besi. Pemberian suplemen zat besi dapat diberikan sejak minggu ke-12 kehamilan sebesar 30-60 gram setiap hari selama kehamilan dan enam minggu setelah kelahiran untuk mencegah anemia postpartum. Pemantauan konsumsi suplemen zat besi perlu juga diikuti dengan pemantauan cara minum yang benar karena hal ini akan sangat memengaruhi efektivitas penyerapan zat besi. Vitamin C dan protein hewani merupakan elemen yang sangat membantu dalam penyerapan zat besi, sedangkan kopi, teh, garam kalsium, magnesium dan fitat (terkandung dalam kacang- kacangan) akan mengbambat penyerapan zat besi. Namun; demikian bukan berarti zat makanan yang menghambat penyerapan zat besi tidak prmanfaat bagi tubuh. Zat-zat ini tetap dikonsumsi naraun jangan diminum bersamaan igan tablet zat besi. Berilah jarak waktu kurang lebih dua jam dari pemberian zat besi.

Meskipun begitu besar manfaat dari suplemen zat besi, tetapi tetap perlu diperhatikan bahwa mengonsumsi zat besi yang berlebihan kurang baik, karena tablet terbukti dapat menurunkan kadar seng dalam serum. Oleh karena itu asupan zat Si dari makanan adalah yang terbaik.

3.    Asam Folat.
Asam folat merupakan satu-satunya vitamin yang kebutuhannya meningkat dua kali lipat selama hamil. Asam folat sangat berperan dalam metabolisme  makanan menjadi energi, pematangan sel darah merah, sintesis DNA, tumbuhan sel, dan pembentukan heme. Asam folat juga merupakan salah satu jenis vitamin B ini berperan dalam proses pembentukan sistem saraf pusat, termasuk otak. Jika kekurangan asam folat maka ibu dapat menderita anemia megaloblastik dengan gejala diare, depresi, lelah berat, dan selalu mengantuk. Jika kondisi ini terus berlanjut dan tidak segera ditangani maka pada ibu hamil akan terjadi BBLR, ablasio plasenta, dan kelainan bentuk tulang belakang janin (spina bifida).

Jenis makanan yang banyak mengandung asam folat adalah ragi, hati, brokoli, sayur berdaun hijau (bayam, asparagus), dan kacang-kacangan (kacang kering, kacang kedelai). Sumber lain adalah ikan, daging, buah jeruk, dan telur. Oleh karena asam folat tidak stabil dalam pemanasan, maka dianjurkan untuk memakan sayuran dalam keadaan mentah dengan dicuci sebelumnya agar sisa pestisida dan cacing hilang. Oleh karena ada kekhawatiran asam folat tidak dapat terpenuhi hanya dari asupan makanan, maka Widya Karya Pangan Nasional menganjurkan untuk pemberian suplemen asam folat dengan besaran 280,660, dan 470 mikrogram untuk trimester I, II, dan III. Asam folat sebaiknya diberikan 28 hari setelah ovulasi atau 28 hari pertama setelah kehamilan karena sumsum tulang belakang dan otak dibentuk pada minggu pertama kehamilan.

4.    Kalsium.
Metabolisme kalsium selama hamil mengalami perubahan yang sangat berarti. Kadar kalsium dalam darah ibu hamil turun drastis sebanyak 5%. Oleh karena itu, asupan yang optimal perlu dipertimbangkan. Sumber utama kalsiun adalah susu dan hasil olahannya, udang, sarang burung, sarden dalam kaleng, dan beberapa bahan makanan nabati, seperti sayuran warna hijau tua dan lain-lain.

     Selain beberapa zat gizi yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil, ada beberapa makanan yang harus dihindari karena kemungkinan akan dapat membahayakan ibu dan pertumbuhan janin. Makanan yang tidak sehat atau berbahaya bagi janin di antaranya adalah sebagai berikut.
•    Hati dan produk hati. Mengandung vitamin A dosis tinggi yang bersifat teratogenik (menyebabkan cacat pada janin).
•    Makanan mentah atau setengah matang karena risiko toksoplasma.
•    Ikan yang mengandung metil merkuri dalam kadar tinggi seperti hiu, marlin; yang dapat mengganggu sistem saraf janin.
•    Kafein yang terkandung dalam kopi, teh, cokelat, kola dibatasi 300 mgper hari. Efek yang dapat terjadi di antaranya adalah insomnia (sulit tidur), refluks, dan frekuensi berkemih yang meningkat.
•    Vitamin A dalam dosis > 20.000-50.000 lU/hari dapat menyebabkan kelainafl bawaan.
•    Obat-obatan
Sebenarnya jika kondisi ibu hamil tidak dalam keadaan yang benar-benar berindikasi untuk diberikan obat-obatan, sebaiknya pemberian obat dihindari. Penatalaksanaan keluhan dan ketidaknyamanan yang dialami lebih dianjurkan kepada pencegahan dan perawatan saja. Dalam pemberian terapi, dokter biasanya akan sangat memperhatikan reaksi obat terhadap kehamilan, karena ada obat tertentu yang kadang bersifat kontra dengan kehamilan.

5.    Vitamin B2 ( Riboflavin).
Manfaat : Membantu melepas energi dari proterin sertamembantu memenuhi kebutuhan protein yang meningkat selama hamil.
Jenis makanan : telur dan keju cheddar

6.    Vitamin B 12.
Manfaat :
    Menjaga kerja sel-sel sumsum tulang belakang,sistem saraf dan saluran penceranan. Dengan demikian berbagai sel tubuh janinyang telah terbentuk berfungsi normal.
    Membantu kelancaran pembentukansel darah merah.
Jenis makanan : produk olahan kacang kedelai tahu dan tempe,susu dan produk lainnya.

7.     Vitamin C
Manfaat :
    Membantu penyerapan zat besi kacang-kacangan, buahserta sayuran.
    Meningkatkan penyerapan asam folat, mengurangi risiko  pre-eklampsia meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Jenis makanan : jeruk, kiwi, blimbing, paprika.

8.     Vitamin D.
Manfaat :
    Memperbaiki penyerapan kalsium (Ca) dan membantu keseimbangan mineral dalam darah.
    Untuk pembentukan tulang dan gigi.
Jenis makanan : Ikan salmon, ikan kering dan susu

F.    Perubahan Fisik Ibu Hamil Pada Trimester Pertama
Banyak perubahan fisik yang akan anda alami selama trimester pertama (3 bulan pertama kehamilan). Periode ini juga merupakan waktu pembentukan sekaligus perkembangan pesat dari semua sistem dan organ tubuh bayi. Berbagai gejala kehamilan akan datang di trimester kehamilan pertama ini misalnya pembesaran payudara, sering buang air kecil, konstipasi, mual muntah, merasa lelah, sakit kepala, pusing, emosional, dan peningkatan berat badan.
Kalendar kehamilan berikut ini memberikan informasi yang cukup memadai mengenai apa yang terjadi pada tubuh ibu dan janin yang dikandungnya dari minggu pertama hingga saat menjelang persalinan.
1.    Minggu 1

Tubuh Ibu akan banyak berubah dalam 3 bulan pertama kehamilan. Janin berkembang di dalam rahim Ibu, perasaan mual, nyeri punggung, lelah, perubahan mood, keram kaki, sering berkemih, dan konstipasi dapat terjadi di awal kehamilan. Ibu tidak usah khawatir karena semua kejadian ini normal dialami dalam kehamilan. Seiring dengan bertambahnya waktu, semakin besarnya kehamilan, maka keluhan ini perlahan-lahan akan menghilang. Makanlah asupan nutrisi yang bergizi karena trimester pertama adalah masa paling penting di dalam pertumbuhan organ janin (organogenesis). Setiap kehamilan berbeda, dan kehamilan Ibu akan memiliki keunikan tersendiri.

Umur janin dihitung berdasarkan hari pertama menstruasi terakhir. Hal ini dilakukan karena sulit untuk menentukan secara pasti kapan Ibu mengalami ovulasi (matang dan keluarnya sel telur dari indung telur), dan kapan sel sperma membuahi sel telur tersebut. Jadi karena perhitungan kehamilan dimulai pada minggu terakhir ketika Ibu menstruasi, berarti umur dari janin yang dikandung Ibu adalah usia kehamilan dikurangi 2 minggu.

Minggu pertama adalah minggu periode menstruasi terakhir, meskipun pembuahan belum terjadi, Ibu sekarang sudah mulai menghitung hari. Minggu ini rahim Ibu akan meluruh dan periode menstruasi sedang terjadi. Perlahan-lahan hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone) mulai diproduksi untuk membantu pematangan sel telur. Pembuahan (pertemuan sel sperma dan sel telur) baru terjadi 12-14 hari lagi dimana setelah terjadi pembuahan maka pada saat itu embrio baru tumbuh.

Saat ini merupakan momentum paling tepat untuk menghentikan segala kegiatan yang kurang baik apabila Ibu ingin hamil. Hindari merokok, obat-obatan terlarang, dan alkohol. Tiga hal yang disebutkan di atas dapat mempengaruhi perkembangan embrio dan menyebabkan kecacatan. Sebaiknya hindari juga konsumsi obat-obatan termasuk yang dijual bebas. Namun untuk obat rutin yang diminum (obat untuk tekanan darah tinggi, obat diabetes) sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum menghentikannya.

Menurut The Center for Disease Control (CDC), wanita yang berencana untuk hamil dianjurkan mengkonsumsi vitamin B dalam jumlah cukup dan asam folat sebanyak 400 mikrogram/hari agar dapat mengurangi risiko gangguan perkembangan otak embrio. Sumber asam folat dapat berasal dari Hati, telur, brokoli, kacang, jeruk, padi-padian, buncis. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kandungan apabila Ibu akan mengkonsumsi suplemen asam folat.

2.    MINGGU 2

Bersiap-siap ovulasi

Keajaiban awal mula kehidupan diawali dengan bertemunya sel sperma dan sel telur di saluran tuba. Hanya 1 sperma yang mampu memasuki sel telur dan membuahinya.
Apabila siklus menstruasi Ibu adalah 28 hari, maka Ibu akan berada di masa subur pada akhir minggu ini. Hal ini dikarenakan ovulasi (keluarnya sel telur dari indung telur) terjadi pada pertengahan siklus menstruasi (12-14 hari). Jadi mingu ini adalah saat paling tepat untuk terjadinya pembuahan. Minggu ke-2 adalah berakhirnya masa haid dan masuk ke masa proliferasi (lapisan endometrium rahim mengadakan proliferasi atau pertumbuhan rahim untuk mempersiapkan kehamilan). Hormon estrogen mulai meningkat dan menyebabkan lapisan endometrium tumbuh atau berproliferasi. Hormon FSH yang dihasilkan oleh tubuh akan berfungsi untuk membantu mengembangkan 1 atau beberapa folikel menjadi sel telur yang matang. Sel telur matang akan berjalan dari indung telur ke saluran tuba dan menunggu untuk dibuahi.

Akhir minggu ini, adalah waktu Ibu berovulasi. Apabila ibu berhubungan seksual tanpa pelindung, maka setelah pasangan Ibu ejakulasi, 200 – 300 juta sperma berenang di dalam vagina, jutaan sperma yang mampu mencapai rongga rahim dan tuba, hanya sekitar 300 – 500 sel sperma yang mampu mencapai ampula tuba (dimana sel telur menanti dibuahi), dan hanya 1 sel sperma yang mampu memenangkan persaingan dari jutaan sel sperma lainnya pada akhir perjalanan.

Kesehatan Ibu yang baik merupakan salah satu faktor yang penting dalam kehamilan. Nutrisi adekuat, olahraga, dan istirahat yang cukup akan mempengaruhi kesehatan Ibu. Jika berat badan Ibu berada di dalam batas normal sebelum kehamilan, Ibu memerlukan asupan kalori sebesar 2200 kalori setiap harinya pada 13 minggu pertama (trimester pertama). Selama trimester kedua dan ketiga, Ibu memerlukan tambahan 300 kalori perhari. Kalori tambahan dapat memberikan energi yang dibutuhkan tubuh untuk Ibu maupun janin.

3.    MINGGU 3

Tanda awal kehamilan

Setelah ejakulasi, sel sperma yang mencapai saluran kelamin wanita harus melalui masa penyesuaian terlebih dahulu selama 7 jam yang berlangsung di dalam vagina Membutuhkan waktu sekitar 10 jam bagi sperma untuk mencapai saluran tuba namun hanya butuh 20 menit untuk sel sperma membuahi sel telur. Pembuahan berlangsung selama 12 – 24 jam, dimulai ketika sel sperma memasuki sel telur dan berakhir dengan terbentuknya zigot (sel yang berkembang).

Hasil utama dari pembuahan adalah kombinasi kromosom (materi genetik) dari kedua orangtua, penentuan jenis kelamin, dan dimulainya pembelahan. Pronukleus sel sperma akan bergabung dengan pronukleus sel telur untuk mengkombinasikan materi genetik. Apabila sperma membawa kromosom Y, maka bayi Ibu laki-laki, sedangkan apabila sperma membawa kromosom X, maka bayi Ibu perempuan. Dalam beberapa jam setelah sel telur dibuahi, dimulailah pembelahan zigot.

Sel akan membelah menjadi 2 sel, dan terus membelah, membelah, dan membelah lagi setiap 12 jam. Dalam waktu 30 jam sel akan membelah menjadi 2, dalam waktu 3 hari sel akan membelah menjadi 16 (morula). Dalam stadium morula, sel akan diarahkan perlahan-lahan berjalan dari saluran tuba menuju rahim. Di dalam rongga rahim sel akan berkembang menjadi ratusan sel dan dikelilingi oleh rongga berisi cairan yang disebut dengan blastokista. Blastokista akan mencari tempat untuk nidasi atau implantasi (melekat) ke dinding rahim (terkadang terjadi perdarahan di saat nidasi-salah satu tanda kehamilan). Dalam waktu 9 hari blastokista akan berimplantasi pada dinding depan atau dinding belakang rahim, dekat pada fundus rahim (bagian paling atas dari rahim). Tubuh Ibu akan mengeluarkan protein imunosupresan yang mencegah tubuh bereaksi karena melihat janin sebagai benda asing. Jika implantasi atau perlekatan ini terjadi barulah dapat disebut kehamilan. Selamat Ibu! Saat ini Ibu sedang hamil 3 minggu! (meskipun janin Ibu baru berusia 1 minggu).

Ibu :

Minggu ini Ibu akan sering merasa lelah dan payudara mulai terasa tegang dan sakit. Kedua hal tersebut merupakan pertanda awal kehamilan. Ibu juga dapat mengalami ketidakseimbangan mood atau disebut ‘bad mood’ yang dikarenakan perubahan hormonal pada Ibu hamil. Selain itu, mual atau morning sickness juga dapat terjadi. Konsumsi nutrisi yang adekuat sangat dibutuhkan pada fase ini, seperti asam folat, protein, kalsium, dan besi, sangat penting bagi pertumbuhan embrio. Protein digunakan untuk membuat jaringan baru, kalsium (1200 mg/hari) berguna untuk pertumbuhan tulang dan gigi, dan zat besi (30 mg/hari) merupakan mineral dasar untuk meningkatkan volume darah embrio. Kalsium dapat bersumber dari produk susu, sedangkan zat besi banyak terdapat di daging merah, telur, dan sayuran hijau.

4.    MINGGU 4

Awal Pembentukan Organ

Embrio :
Telur yang sudah dibuahi akan melakukan interaksi dan perlekatan dengan rahim. Setelah perlekatan terjadi, hormon hCG akan dilepaskan-hormon kehamilan yang akan memberikan tanda 2 strip pada tes kehamilan. hCG akan merangsang korpus luteum (kantung tempat keluar sel telur) untuk memproduksi hormon progesteron yang berguna untuk menjaga lapisan rahim sebagai sarana perlekatan embrio sampai plasenta mengambil alih-6 minggu dari sekarang.
Embrio akan bekerja keras minggu ini, membuat plasenta, tali pusat, dan dasar dari tubuhnya. Kantung amnion akan berisi cairan amnion yang mengelilingi embrio dan berguna untuk melindungi embrio. Sedangkan yolk sac akan memproduksi darah dan membantu memberikan nutrisi untuk embrio sampai plasenta mengambil alih.

Saat ini embrio akan berkembang menjadi 3 lapisan, dimana masing-masing lapisan akan membentuk organ. Lapisan endoderm atau lapisan terdalam akan membentuk saluran pencernaan, usus, hati, dan paru. Lapisan tengah atau mesoderm akan membentuk jantung, alat kelamin, otot, tulang dan ginjal. Lapisan terluar, yaitu ektoderm akan membentuk rambut, kulit, mata, dan sistim saraf. Pada akhir minggu ke-4 embrio Ibu akan memiliki kepala, mulut yang terbuka, otak serta jantung primitif. Embrio akan berukuran 0,36 mm – 1 mm dan memiliki berat kurang dari 1 gram.

Ibu :
Sama seperti minggu sebelumnya, Ibu akan merasakan beberapa tanda awal kehamilan yaitu payudara yang terasa nyeri dan membesar, letih, kontraksi Braxton-Hicks, sering berkemih, dan mual. Serviks (leher rahim) akan melunak dan berubah warna. Ibu dapat memeriksakan kehamilannya minggu ini dengan melakukan tes kehamilan menggunakan stik. Jangan kecewa apabila hasilnya negatif, tidak semua alat tes kehamilan memiliki sensitifitas yang sama. Apabila hasilnya masih negatif maka Ibu dapat mencoba lagi 1 minggu ke depan. Semakin lama menunggu untuk melakukan tes kehamilan, maka akan semakin besar kemungkinannya untuk positif.
Sekarang adalah saat yang tepat untuk mengkonsumsi asam folat 400 mikrogram/hari. Asam folat sangat penting untuk dikonsumsi di awal kehamilan karena mengurangi risiko defek tabung neuron pada janin. Sumber dari asam folat dapat ditemukan di hati, gandum, sayuran, buah, dan ragi. Jangan biarkan diri Ibu lepas kendali hanya karena Ibu hamil, Ibu mungkin makan untuk berdua tetapi Ibu tidak harus makan dua kali lebih banyak. Makan berlebihan tidak akan menambah kesehatan janin namun hanya akan menambah berat badan Ibu, dan hal tersebut tidak baik. Ketika Ibu hamil, sebaiknya Ibu mengkonsumsi snack ringan, jus segar, atau roti gandum bila sedang lapar. Susu atau produk susu, sumber protein seperti daging, unggas. Sereal, buah dan sayuran sebaiknya dikonsumsi secara seimbang. Hindari kalori kosong (banyak gula dan lemak).

Saat ini adalah saat yang emosional bagi seorang Ibu yang sedang hamil. Perubahan mood dan keluhan mual sangat mengganggu. Disinilah peran ayah atau pasangan untuk selalu mendampingi sang istri. Perhatikan istri anda, dampingi selalu, tanyakan keluhannya, dan cobalah mengerti kondisinya. Calon orangtua dapat membaca buku kehamilan bersama-sama untuk mengetahui mengenai apa yang terjadi di kehamilan setiap minggunya.

5.    MINGGU 5

Permulaan masa embriogenik

Embrio :
Minggu ke-5 adalah permulaan periode embrionik (dari minggu 5 – 10 kehamilan), suatu periode yang sangat penting di dalam perkembangan organ janin. Embrio Ibu saat ini berusia 3 minggu. Peristiwa yang paling khas dalam minggu kelima adalah gastrulasi, yaitu proses yang membentuk ketiga lapisan germinal pada embrio. Tiga lapisan yang berkembang yaitu endoderm, mesoderm, dan, ektoderm, masing-masing akan membentuk organ. Lapisan endoderm atau lapisan terdalam akan membentuk saluran pencernaan, usus, hati, dan paru. Lapisan tengah atau mesoderm akan membentuk jantung, alat kelamin, otot, tulang, dan ginjal. Lapisan terluar, yaitu ektoderm akan membentuk rambut, kulit, mata, dan sistim saraf.

Pada akhir minggu ke-5 embrio akan membentuk dasar kerangka sumbu badan, otak, serta jantung primitif. Embrio akan berukuran 0,36 mm – 1 mm dan memiliki berat kurang dari 1 gram. Minggu ini adalah suatu tahapan yang sangat peka terhadap gangguan-gangguan teratogenik (kecacatan janin).

Pada akhir minggu, embrio yang sebelumnya hanya berbentuk kumpulan sel, saat ini berbentuk tabung dengan bagian atas dan bagian bawah yang melebar. Terbentuk alur saraf yang memanjang dari atas ke bawah. Lipatan saraf kranial sudah membagi diri menjadi bagian-bagian dari otak. Pembuatan jantung primitif akan dimulai pada tengah minggu ke-5, jantung akan terbagi menjadi 4 ruang engan menggunakan USG atau echocardiografi fetal, pergerakan jantung embrio dapat terlihat.


Ibu :
Pada minggu ini Ibu tidak akan mendapatkan menstruasi, salah satu pertanda untuk kehamilan. Apabila Ibu melakukan tes kehamilan, maka akan sangat besar kemungkinannya untuk positif. Tes ini mendeteksi adanya hCG, hormon yang meningkat pada saat kehamilan. Produksi hormon yang masih meningkat dapat menimbulkan keluhan seperti minggu-minggu sebelumnya.

Hindari polutan seperti merkuri (ikan yang terkontaminasi), pestisida (DDT, heptaklor, klordane), timbal (bensin, pengawet kayu, bahan bangunan cat), dan polychlorinated biphenyl atau PCB ( campuran senyawa kimia, terdapat di ikan yang terkontaminasi). Hentikan konsumsi obat isotretinoin. Isotretinoin adalah turunan dari vitamin A yang banyak dipakai untuk mengobati jerawat. Konsumsi isotretinoin dapat menyebabkan kecaca tan seperti sumbing palatum, gangguan jantung, dll. Obat ini juga dapat menyebabkan keguguran. Jaga tubuh Ibu dari bahan-bahan yang dapat menyebabkan gangguan perkembangan pada janin.

Ibu hamil membutuhkan 300 kalori ekstra setiap harinya. Pastikan Ibu memakan makanan yang bergizi untuk perkembangan embrio. Beberapa makanan yang mengandung parasit seperti listeriosis dan toksoplasma dengan efek dapat mengakibatkan kecacatan pada embrio sebaiknya dihindari. Beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak Ibu konsumsi adalah :

    Hati dan produk hati. Mengandung vitamin A dosis tinggi yang bersifat teratogenik (menyebabkan cacat pada janin)
    Makanan mentah atau setengah matang karena risiko toksoplasma (seafood, daging)
    Ikan yang mengandung metilmerkuri dalam kadar tinggi seperti hiu, marlin, yang dapat mengganggu sistim saraf janin
    Kafein yang terkandung dalam kopi, teh, coklat, kola dibatasi 200 mg per hari. Efek yang dapat terjadi diantaranya adalah insomnia (sulit tidur), refluks, dan frekuensi berkemih yang meningkat
    Vitamin A dalam dosis > 20.000 – 50.000 IU/hari dapat menyebabkan kelainan bawaan
    Susu atau produk susu yang tidak dipasteurisasi
    Telur mentah atau makanan yang mengandung telur mentah
    Keju lunak seperti brie, camembert, feta, Roquefort

Toksoplasmosis juga dapat melekat pada kotoran kucing. Sebaiknya Ibu meminta orang lain untuk membersihkan kotoran kucing selama Ibu sedang hamil. Pastikan Ibu memasak matang semua makanan, mencuci sayur dan buah sampai bersih, menghindari kotoran kucing, dan memakai sarung tangan apabila akan bekerja dengan tanah.
6.    MINGGU 6

Kunjungan prenatal pertama

Embrio :
Minggu ini embrio akan memiliki bentuk seperti kecebong, dengan kepala yang lebih besar dari organ lain dan memiliki buntut. Tabung saraf yang akan membentuk saraf tulang belakang dan otak memanjang dari atas sampai bawah embrio. Penonjolan pada pusat embrio (tengah) akan membentuk jantung. Pembentukan otak, jantung dan pembuluh darah, sistim saraf, dan organ lain mulai berkembang. Lidah mulai terbentuk pada embrio berusia 4 minggu dalam bentuk 2 tonjolan lidah lateral dan 1 tonjolan lidah medial. Saluran usus primitif dan pembentukan tunas hati akan terbentuk pada embrio berukuran 3 mm ini. Kantung amnion dan plasenta juga sedang dibentuk.

Embrio Ibu memiliki panjang sekitar 1,25 mm – 3 mm. Minggu ini adalah minggu perkembangan besar-besaran dari organ tubuh embrio. Sudah terbentuk lempeng telinga, lempeng mata, lengkung faring, dan rigi lengan. Tonjol-tonjol wajah berupa tonjol maksila (rahang atas) dan tonjol mandibula (rahang bawah) sudah terbentuk.

Sel mesoderm akan berkembang menjadi sel-sel darah dan kemudian membentuk pembuluh-pembuluh darah kecil. Dengan berlanjutnya pembentukan tunas pembuluh darah, pembuluh darah ekstraembrional akan membentuk hubungan dengan pembuluh darah di dalam embrio sehingga menghubungkan embrio dan plasenta (ari-ari).Selaput perikardium (meliputi jantung) mulai terbentuk. Tunas paru mulai tampak sebagai suatu tonjolan di dekat dinding depan usus. Bagian-bagian dari ginjal yaitu tubulus nefron dan glomerulusnya berkembang pesat minggu ini.

Ibu :
Ibu mungkin akan mulai merasa moody (sedih di satu waktu dan bahagia di waktu berikutnya), hal tersebut wajar terjadi dan disebabkan oleh hormonal yang berfluktuasi. Perdarahan berupa bercak merupakan hal normal yang terjadi di awal kehamilan, namun berhati-hatilah karena bercak atau flek perdarahan tersebut dapat berupa tanda awal dari keguguran atau kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim). Hubungi dokter kebidanan Ibu apabila bercak perdarahan tersebut berlanjut.

Apabila Ibu mulai sering merasa kelelahan, maka latihan fisik sedang atau olahraga disarankan untuk meningkatkan energi. Cobalah untuk berjalan atau mengikuti kelas yoga. Sering berkemih atau sering bolak-balik ke kamar mandi merupakan tanda umum kehamilan. Hal ini terjadi karena hormon β-hCG akan meningkatkan aliran darah ke daerah panggul-bagus untuk peningkatan kepuasan seksual selama kehamilan. Selama kehamilan, efisiensi dari ginjal semakin membaik sehingga membantu tubuh Ibu untuk menyingkirkan produk sisa metabolisme lebih cepat. Selain itu, rahim yang membesar akan mulai menekan kandung kemih, menyisakan tempat yang lebih kecil untuk menampung air seni dan mengakibatkan peningkatan frekuensi berkemih.

Pada minggu ke-6 calon pasangan orangtua dapat berkonsultasi dan memulai kunjungan prenatal pertama ke dokter. Mungkin akan terdapat banyak pertanyaan mengenai perkembangan janin, terutama bila ini adalah kehamilan pertama. Pada sebagian besar Ibu hamil, Ibu akan diminta untuk kembali setiap 4 minggu selama 7 bulan pertama, kemudian setiap 2 minggu pada bulan ke-8, lalu setiap minggu pada bulan ke-9. Apabila terdapat masalah, kemungkinan Ibu akan dijadwalkan lebih sering lagi berkunjung. Pemeriksaan USG dapat dilakukan minggu ini untuk mendeteksi gerakan janin dan anggota tubuh janin. Kelainan seperti blighted ovum atau mola hidatidosa dapat diketahui dengan pemeriksaan USG.

7.    MINGGU 7

Perubahan tubuh ibu hamil

Embrio :
Pada minggu ke-7, bentuk luar dari embrio berkembang dengan pesat. Mata yang berukuran sebesar titik saat ini akan membentuk lensa mata. Lempeng telinga juga akan membentuk gelembung telinga yang berkembang membentuk bangunan-bangunan yang berfungsi untuk pendengaran dan keseimbangan. Pembentukan lapisan untuk kavum timpani serta tuba eustachius (bagian dari telinga) sudah mulai berkembang. Minggu ini tangkai kantung kuning telur dan tangkai penghubung bersatu membentuk tali pusat.

Rongga jantung yang hampir sempurna sudah mulai dialiri oleh darah. Sekat jantung mulai dibentuk mulai minggu ke-6 sampai minggu ke-8. Apabila terjadi gangguan pada pembentukan sekat jantung saat ini, maka bayi dapat lahir dengan kelainan jantung bawaan.
Permulaan dari sistim pencernaan dan sistim pernapasan mulai terbentuk. Tunas paru akan membentuk trakea dan tunas bronkialis. Tunas bronkialis akan membentuk saluran bronkus di kanan dan kiri. Otak, otot, dan tulang juga sudah memiliki bentuk awal. Plakoda hidung membentuk lubang hidung dan membentuk tonjol hidung. Tunas untuk anggota badan depan dan belakang (tangan dan kaki) sudah mulai berbentuk dayung dan semakin memanjang. Panjang embrio dari puncak kepala sampai bokong berukuran 2-5 mm, pengukuran ini lebih sering dipakai daripada pengukuran dari kepala ke tumit karena kaki embrio seringkali terlipat yang mengakibatkan sulitnya pengukuran.
Ibu :
Apabila Ibu mulai merasa mual atau mengalami morning sickness, disarankan Ibu mengurangi makan makanan berlemak, banyak minum cairan, frekuensi makan ditingkatkan namun dalam porsi yang lebih kecil (6x/hari), istirahat teratur, dan jangan lupa untuk mengkonsumsi vitamin prenatal. Bila gejala mual dan muntah Ibu semakin meningkat, kehilangan berat badan, atau dehidrasi (kekurangan cairan), maka kemungkinan Ibu mengalami hiperemesis gravidarum. Segera berkonsultasi dengan dokter kebidanan Ibu.

Kehamilan akan menyebabkan perubahan pada serviks (leher rahim). Mukus atau lendir yang terbentuk di pintu masuk dari kanalis servikal mulai terbentuk dan berfungsi untuk melindungi rahim. Payudara Ibu akan membesar dan terasa tidak nyaman, hal ini terjadi karena peningkatan dari hormon estrogen dan progesteron. Puting akan terasa lebih sensitif dan lebih nyeri dari biasanya. Areola-daerah gelap di sekitar puting- akan menjadi semakin gelap, semakin besar dan akan terus membesar dalam beberapa bulan ke depan. Selain itu Ibu juga dapat melihat adanya bintil-bintil (seperti saat kita merinding) di sekitar areola. Bintil ini dinamakan tuberkel Montgomery, yaitu kelenjar keringat yang berfungsi sebagai pelumas bagi areola.

Produk susu sangat penting di masa kehamilan karena banyak mengandung kalsium yang berguna untuk pertumbuhan gigi dan tulang embrio. Mulailah mengkonsumsi susu atau prosuk susu. Bila Ibu ingin tetap menjaga kalori yang masuk, maka susu rendah lemak menjadi pilihan, kandungan kalsium tidak akan terpengaruh pada produk susu rendah lemak. Vitamin prenatal juga sebaiknya dikonsumsi oleh Ibu hamil. Vitamin prenatal mengandung kalsium, tembaga, asam folat, yodium, zinc, dan vitamin A, B, C, D, E. Vitamin ini akan lebih baik dikonsumsi ketika sedang makan atau di malam hari.

Selama kehamilan, tidak ada larangan untuk berhubungan seksual dengan pasangan selama tidak ditemukan masalah dengan kehamilan. Namun bila istri sedang tidak tertarik untuk berhubungan intim, jangan jadikan ini sebuah masalah. Hasrat seksual ibu hamil umumnya akan kembali normal, bahkan meningkat ketika keluhan kehamilan berkurang yaitu sekitar trimester kedua. Dengarkan keluhannya dan selalu perhatikan dia.

8.    MINGGU 8

Perkembangan pesat otak dan jantung embrio

Perkembangan terbanyak minggu ini adalah perkembangan otak dan kepala embrio. Pada minggu ke-8, otak embrio berkembang dengan kecepatan yang luar biasa. Wajah dari embrio juga semakin jelas terlihat, matanya terbuka, mulut dan lidahnya berkembang, dan embrio sudah mulai membentuk ginjal. Saat ini adalah periode kritis perkembangan lengan hampir berakhir, tonjolan lengan dan kaki mulai membentuk bagian tangan, bahu, dan jari-jari. Tonjolan lengan sudah berada di posisi proporsional akhir dan perkembangan rigi jari-jari tangan dan kaki sudah terbentuk. Tali pusat-bagian yang menghubungkan antara embrio dengan plasenta- sudah terbentuk. Tali pusat akan menjamin transportasi nutrisi dan oksigen untuk embrio Ibu.

Pada minggu ke-8, jantung janin sudah lengkap terbentuk 4 rongga, sekat untuk membatasi ruang bilik dan serambi, serta katup diatara ruang-ruangnya. Tonjolan paru sudah diliputi oleh pleura (selaput paru) dan cabang dari saluran bronkus. Saluran-saluran dari ginjal juga semakin banyak dan semakin berkembang. Membrana kloakalis pada janin sudah terbagi menjadi membarana urogenitalis (membentuk saluran kencing dan alat kelamin) serta membrana analis (membentuk anus atau dubur). Tonjol genitalia akan berkembang menjadi tonjol skrotum (kantong kemaluan) pada bayi laki-laki dan akan berkembang menjadi labia mayora pada bayi wanita. Embrio Ibu saat ini memiliki panjang 2 kali lipatnya yaitu 11-13 mm.

Akhir minggu ke-8, embrio Ibu berusia 6 minggu dan berukuran 22-24 mm, kepala masih lebih besar dibandingkan dengan tulang belakang. Tonjolan jari tangan dan kaki sudah ada, saluran dari tenggorokan ke paru-paru sudah terbentuk. Bibir atas sudah sempurna dan bentuk telinga bagian luar mulai membentuk elevasi pada kedua sisi kepala. Bagian ‘buntut’ embrio akan perlahan menghilang. Pertumbuhan embrio memiliki kecepatan 1 mm/hari, namun tidak harus di dalam penambahan panjang badan, dapat juga di pertumbuhan organ lain seperti di lengan dan kaki.

Periode kritis perkembangan jantung sudah hampir berakhir. Bilik jantung sudah lengkap dan akan menyempurnakan bentuknya. Perkembangan hati disini akan menyebabkan penonjolan dari perut embrio. Sistim saluran pencernaan berkembang di umbilikus, usus halus berkembang dan akan bermigrasi ke dalam perut ketika ruang di perut embrio sudah cukup besar. Punggung embrio semakin memanjang sekarang, rangka embrio masih terdiri atas kartilage (tulang rawan) dimana sel tulang pertama akan menggantikan kartilage pada hari ke 47 kehamilan. Osifikasi (proses penulangan) primer mulai terjadi di pusat dari tulang panjang, Embrio Ibu sudah mulai terlihat seperti bayi kecil sekarang.

Ibu :
Jangan kaget apabila ukuran bra Ibu bertambah 1-2 ukuran lebih besar, terutama bila ini adalah embrio pertama. Payudara Ibu akan terus membesar sebagai persiapan untuk menyusui. Sedangkan rahim Ibu sekarang berukuran sebesar jeruk. Jangan berdiet selama kehamilan. Ibu harus meningkatkan berat badan sekarang karena akan berbahaya bagi janin bila Ibu mengurangi berat badan.

Vitamin prenatal sebaiknya tetap Ibu konsumsi. Meskipun Ibu mengkonsumsi vitamin prenatal, Ibu juga harus tetap mengkonsumsi makanan bergizi yang berasal dari makanan.


9.    MINGGU 9

Pergerakan embrio pertama kali

Embrio :
Minggu ini mata embrio sudah memiliki lensa, iris, retina, kornea, dan kelopak mata. Mata janin belum terbuka karena kelopak mata belum terbentuk sempurna. Pigmentasi retina didapatkan pada embrio. Saat ini embrio Ibu sudah menjadi janin yang berarti ‘muda’. Meskipun masih tergolong sangat kecil, embrio Ibu sudah terlihat mirip dengan bayi. Selama perkembangan organ, lengan atas lebih cepat tumbuh dibanding paha dan betis. Lengan sudah berada di lokasi final dan jari-jari mulai memisah. Lekukan yang menandai perkembangan jari tangan di kemudian hari sudah terbentuk.
Tonjol rahang atas (maksila) menyatu dengan tonjol hidung ketika bibir atas terbentuk. Herniasi umbilikus atau masuknya organ pencernaan (usus, lambung) yang berada di luar perut embrio ke dalam perut mulai terjadi minggu ini.Pankreas, kandung empedu, duktus biliaris, dan anus (dubur) sudah siap di posisi masing-masing. Hati embrio sudah terbentuk dan mulai menghasilkan sel darah merah yang dipompakan ke seluruh tubuh oleh jantungnya yang kecil. Jantung embrio sendiri saat ini sudah terbagi atas 4 ruangan dan berdebar 150x/menit.

Perkembangan luar biasa minggu ini adalah embrio Ibu yang mulai bergerak. Meskipun sudah mulai bergerak, Ibu masih belum bisa merasakannya. Gigi yang sangat kecil sudah berada di bawah gusi, pita suara dan kelenjar ludah mulai terbentuk, serta janin akan mulai membuka mulutnya minggu ini. Pertumbuhan alat kelamin janin Ibu akan dimulai. Panjang janin Ibu saat ini adalah 22-30 mm dengan berat badan sekitar 2 gram.

Ibu :
Ibu akan mulai merasakan peningkatan dari lingkar pinggul minggu ini, meskipun Ibu masih belum terlihat jelas sedang hamil. Apabila Ibu sering sekali bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil, maka kurangi konsumsi kafein yang terkandung di dalam kopi dan teh, namun jangan mengurangi asupan cairan secara keseluruhan.
Selama hamil, volume darah akan meningkat sekitar 50%. Peningkatan volume darah ini penting untuk memenuhi kebutuhan rahim yang sedang berkembang dan melindungi Ibu dan bayi dari efek yang membahayakan ketika Ibu berbaring atau berdiri. Peningkatan volume darah ini juga berfungsi sebagai pelindung selama persalinan karena kemungkinan banyaknya kehilangan darah.

Peningkatan berat badan Ibu selama kehamilan akan terbagi atas :
•    3,5 kg untuk janin
•    3,5 kg untuk simpanan Ibu (lemak, protein, nutrisi lain)
•    2 kg untuk peningkatan volume cairan
•    1 kg untuk pembesaran payudara
•    1 kg untuk rahim
•    1 kg untuk cairan amnion
•    0,75 kg untuk plasenta
Total dari semua peningkatan berat badan Ibu selama kehamilan ini adalah sekitar 12 – 13 kg.
10.    MINGGU 10

Pembesaran pembuluh vena ibu hamil

Embrio :
Embrio saat ini memiliki panjang 31 sampai 42 mm dengan perkiraan berat badan sekitar 4-5 gram. Embrio Ibu sudah memiliki jari-jari tangan dan kaki yang bebas sehingga membuat Ibu dapat merasakan tendangan di perut. Tungkai semakin memanjang dan membengkok di daerah siku dan lutut. Penulangan tulang anggota badan akan dimulai pada akhir masa embrio. Saat ini tulang embrio mulai terbentuk dan indentasi di kaki yang akan membentuk lutut dan tumit mulai mengeras.


Telinga sudah mulai berbentuk dan kelopak mata sudah tidak transparan lagi. Tonjolan untuk pembentukan gigi yang berada di bawah gusi mulai terbentuk (meskipun bayi Ibu nantinya baru memiliki gigi pada usia 6-7 bulan setelah lahir). Menjelang perkembangan minggu ke-10, lamina dentis yang berada di sepanjang rahang atas dan rahang bawah membentuk tunas gigi, masing-masing 10 buah pada setiap rahang. Wajah embrio saat ini sudah menyerupai manusia dengan ekornya yang sudah menghilang. Herniasi umbilikus akan bertahan sampai minggu ke-15.

Otak embrio akan membentuk 250.000 sel saraf baru setiap menitnya, ginjal embrio Ibu sudah mulai memproduksi air seni, lambungnya mulai memproduksi asam lambung, dan bila embrio Ibu laki-laki, dia akan mulai memproduksi hormon testosteron. Detak jantung janin sudah mulai dapat terdeteksi oleh suatu alat yang bernama Doppler. Kemungkinan keguguran janin akan menurun setelah minggu ke-10. Paru sudah terbagi atas 3 lobus di sebelah kanan, dan 2 lobus di sebelah kiri, lengkap dengan selaputnya.

Ibu :
Minggu ini plasenta sudah mulai berfungsi mengatur hormonal embrio. Karena hal inilah maka gejala dari mual dan muntah Ibu atau morning sickness mulai menurun. Meskipun begitu, fluktuasi kadar hormonal di dalam tubuh masih menyebabkan ketidakstabilan emosional atau mood yang naik turun pada Ibu hamil. Jangan heran bila tiba-tiba Ibu merasa sedih atau depresi, dan di menit berikutnya Ibu merasa baik-baik saja dan sangat bahagia.

Suatu penanda dari volume darah yang meningkat adalah terlihatnya pembuluh vena yang membesar di permukaan kulit Ibu hamil. Umumnya aliran garis biru ini dapat Ibu lihat di payudara, perut, tangan, dan kaki. Peningkatan volume darah sekitar 20-40% pada Ibu hamil memang diimbangi dengan pembesaran vena agar pembuluh darah tersebut dapat mengangkut aliran darah yang meningkat. Pembesaran vena ini akan perlahan-lahan menghilang setelah bayi dilahirkan dan Ibu tidak lagi menyusui.

Ibu masih belum mebutuhkan baju hamil sekarang, namun ibu mungkin merasakan bahwa pakaian atau baju sehari-hari mulai terasa tidak nyaman atau terasa ketat dan bra Ibu mulai terasa sempit akibat dari pembesaran payudara. Untuk mengatasi hal tersebut, pakailah celana yang memiliki karet elastis pada bagian pinggang, Ibu dapat membeli bra baru yang nyaman (ukuran payudara dapat meningkat 1-2 ukuran), dan pakailan pakaian yang longgar.

11.    MINGGU 11

Penyempurnaan organ janin

Janin :
Janin saat ini memiliki panjang dari kepala sampai bokong sekitar 44 sampai 60 mm dengan perkiraan berat janin sekitar 8 gram, kurang lebih sebesar telapak tangan Ibu. Tahap gangguan atau kecacatan pada janin sudah terlewat minggu ini, minggu pembentukan organ sudah selesai dan sekarang memasuki tahap pembesaran, pemanjangan, dan penyempurnaan.
Tangan janin akan mulai terbuka dan membentuk kepalan tinju, nail bed atau dasar dari kuku mulai terbentuk, tonjolan di bawah giginya mulai terbentuk, dan beberapa tulangnya mulai mengeras. Janin akan memulai refleks menelan dan mencium.

Janin akan mulai bergerak dan menggeliat dan gerakan tersebut akan semakin bertambah seiring dengan perkembangan tubuhnya yang makin sempurna. Namun gerakan ini hanya terlihat dengan pemeriksaan Ultrasonografi (USG). Ibu sendiri baru akan merasakan gerakan janin dalam beberapa minggu ke depan. Meskipun testis dan indung telur sudah sempurna terbentuk minggu ini, jangan buru-buru menyiapkan dekorasi kamar bayi, Ibu baru dapat melihat jenis kelamin janin dalam waktu beberapa minggu lagi. Bila bayi Ibu perempuan, perkembangan rahim dan vaginanya sudah dimulai.

Ibu :
Minggu ini mual dan muntah akan mulai berkurang, Ibu akan merasa lebih nyaman dan dapat makan tanpa diiringi rasa mual. Plasenta yang sempurna dan pertumbuhan kelenjar akan mengambil alih produksi hormon. Ibu dapat fokus ke hal lain yaitu peningkatan berat badan Ibu dan janin yang signifikan di trimester kedua.

Jangan khawatir apabila kondisi mual trimester pertama membuat Ibu tidak bisa makan. Pada 3 bulan pertama, kenaikan berat badan Ibu memang berkisar 1 – 2,5 kg. Nafsu makan Ibu akan kembali setelah fase ini terlampaui dan selanjutnya kenaikan berat badan Ibu berkisar 0,5 kg/minggu. Namun saat ini bukan berarti Ibu boleh makan tidak terkontrol, makan terus menerus tanpa memperhatikan gizi tidak akan ada manfaat bagi janin. Pilihlah makanan yang bergizi seperti sayuran, gandum, dan ikan. Nutrisi yang baik sangat berpengaruh di dalam perkembangan otak dan tubuh janin.

Sayangnya beberapa keluhan selama kehamilan seperti konstipasi (hambatan pengeluaran dari sisa-sisa makanan yang berkaitan dengan kesulitan BAB akibat tinja yang keras disertai dengan nyeri pada perut.), heart burn (sensasi rasa panas atau rasa tidak nyaman yang dirasakan dibalik tulang dada atau tenggorokan atau keduanya), kembung, bersendawa, dan buang gas yang berkaitan dengan perubahan hormon mulai dirasakan. Progesteron akan merelaksasi otot polos di tubuh Ibu. Sakit kepala juga dapat Ibu rasakan akibat dari peningkatan kadar hormon. Ibu dapat mencegah terjadinya sakit kepala dengan makan teratur, tingkatkan asupan cairan, istirahat dan tidur teratur, serta hindari stres.

12.    MINGGU 12

Refleks bayi mulai terbentuk

Janin :
Berat janin Ibu sekarang antara 8 – 14 gram dengan panjang kepala sampai bokong hampir 60 mm. Janin Ibu tumbuh dan berkembang 2 kali lipat dalam 3 minggu terakhir. Perkembangan terbesar janin minggu ini adalah refleks bayi. Jari janin Ibu akan mulai terbuka, ibu jari kaki janin akan mulai menekuk, otot mata akan berkontraksi dimana janin dapat mengedipkan mata, dan mulut janin akan membentuk gerakan menghisap. Usus janin Ibu yang berkembang dengan sangat cepat sampai membuat suatu tonjolan di tali pusat akan mulai masuk ke rongga abdomen (perut) mulai minggu ini, dan ginjal janin akan mulai menghasilkan air seni ke dalam kantong kemih.

Sementara itu sel saraf janin berkembang sangat cepat dan di dalam otak janin sinaps atau aliran listrik saraf juga mulai terbentuk. Mata janin akan berpindah dari sisi samping ke depan kepala dan telinga janin berada di sisi kepala, di tempat yang seharusnya. Janin mulai dapat menelan cairan amnion (ketuban) di mana janin Ibu sedang berenang-renang sekarang. Jangan khawatir janin Ibu tidak bisa bernapas dan tenggelam di dalam cairan amnion. Janin mendapatkan oksigen dari darah yang dipompakan ke dalam tubuh oleh plasenta dikarenakan janin belum dapat bernapas menggunakan paru-paru.
Sebagian besar organ janin sudah sempurna terbentuk minggu ini. Sekarang janin akan memasuki masa maintenance yaitu masa pematangan fungsi sistim organ agar organ dapat berfungsi sempurna dalam 28 minggu ke depan.

Ibu :
Rahim Ibu saat ini teraba tepat di atas simpisis pubis atau di bawah tulang kemaluan. Dari ukuran yang sangat kecil, rahim Ibu sekarang berdiameter 12-14 cm, sebesar bola kasti. Rahim Ibu akan perlahan-lahan membesar sekitar 1 cm setiap minggunya. Pada saat melahirkan, rahim Ibu akan berdiameter sekitar 37 – 42 cm. Berat rahim Ibu akan meningkat dari 70 gram sebelum kehamilan menjadi hampir 1100 gram$ ketika melahirkan. Ibu sudah mulai dapat berbelanja baju kehamilan saat ini dan akan lebih baik dan lebih nyaman bila Ibu mulai menggunakan pakaian yang tidak terlalu ketat.

Ibu disarankan untuk menjaga kebersihan dari giginya dengan cara menggosok gigi dan berkumur setelah makan. Hal ini dikarenakan kebersihan rongga mulut yang tidak terjaga dapat mengakibatkan penyakit gingivitis dan periodontitis. Kesehatan rongga mulut dan gigi yang tidak terjaga dapat menjadi sumber infeksi yang berkaitan dengan kelahiran prematur dan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).

Perasaaan heart burn pada Ibu saat ini terjadi karena plasenta yang memproduksi hormon progesteron merelaksasi katup yang memisahkan esofagus dan lambung sehingga memudahkan terjadinya refluks atau naiknya asam lambung ke esofagus menimbulkan sensasi panas atau terbakar di dada.
Kulit ibu berubah selama kehamilan. Pada sebagian besar wanita akan muncul garis vertikal berwarna coklat kehitaman di kulit sepanjang bagian tengah perut yang disebut dengan linea nigra. Garis ini akan ada selama kehamilan dan akan menghilang setelah melahirkan. Jaring-jaring vaskuler dan palmar eritema (kemerahan di telapak tangan) dapt terjadi akibat pelebaran dari pembuluh darah dan tingginya kadar estrogen selama kehamilan. Gejala ini hanya sementara, tidak berbahaya, dan akan menghilang setelah melahirkan.

ASUHAN  KEPERAWATAN  PADA  KEHAMILAN  TRIMESTER  PERTAMA

1.    Pengkajian

a.    Pengkajian  Umum

Adapun hal-hal yang perlu dikaji adalah :
1)    Biodata
Mengkaji identitas klien dan penanggung yang meliputi ; nama, umur, agama,suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, perkawinan ke- ,lamanya perkawinan dan alamat.
2)    Keluhan utama
Kaji adanya menstruasi tidak lancar dan adanya perdarahan pervaginam berulang.
3)    Riwayat kesehatan
    Riwayat kesehatan sekarang yaitu keluhan sampai saat klien pergi keRumah Sakit atau pada saat pengkajian seperti perdarahan pervagina di luar siklus haid, pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan.
    Riwayat kesehatan masa lalu.
4)    Riwayat pembedahan
Kaji adanya pembedahan yang pernah dialami oleh klien, jenis pembedahan ,kapan , oleh siapa dan di mana tindakan tersebut berlangsung.
5)    Riwayat penyakit yang pernah dialami
Kaji adanya penyakit yang pernahdialami oleh klien misalnya DM , jantung , hipertensi , masalahginekologi/urinary , penyakit endokrin , dan penyakit-penyakit lainnya.
6)    Riwayat kesehatan keluarga:Yang dapat dikaji melalui genogram dan dari genogram tersebut dapat diidentifikasi mengenai penyakit turunan dan penyakit menular yang terdapat dalam keluarga
7)    Riwayat kesehatan reproduksi
Kaji tentang mennorhoe, siklus menstruasi, lamanya, banyaknya, sifat darah, bau, warna dan adanya dismenorhoe serta kaji kapan menopause terjadi, gejala serta keluhan yang menyertainya.
8)    Riwayat kehamilan , persalinan dan nifas
Kaji bagaimana keadaan anak klien mulai dari dalam kandungan hingga saat ini, bagaimana keadaan kesehatan anaknya.
9)    Riwayat seksual
Kaji mengenai aktivitas seksual klien, jenis kontrasepsi yang digunakan serta keluhan yang menyertainya.
10)    Riwayat pemakaian obat
   Kaji riwayat pemakaian obat-obatankontrasepsi oral, obat digitalis dan jenis obat 
   lainnya.
11)    Pola aktivitas sehari-hari
   Kaji mengenai nutrisi, cairan dan elektrolit, eliminasi (BAB dan BAK),istirahat tidur, hygiene, ketergantungan, baik sebelum dan saat sakit.

b.    Pemeriksaan Fisik

1.    Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid adalah kelenjar endokrin yang pling besar, satu-satunya kelenjar yang bias langsung diperiksa pada pemeriksaan fisik. Tingkat metabolic dan ritme, termasuk keteraturan menstrtuasi pada usia subur, diatur oleh kelenjar tiroid. Efek aktifitas tiroid sangat luas. Oleh karena itu, observasi tingkah laku, penampilan, kulit, mata, rambut, dan status kardiovaskular merupakan hal yang penting .
2.    Payudara
Pemeriksaan ginekologi dilakukan dengan mula-mula meriksa payudara untuk menetapkan data dasar tentang keadaan normal. akan tetapi, pemeriksa harus waspada terhadap kemungkinan keganasan.
3.    Abdomen
Periksaan abdomen dengan hati-hati dan systematis.pengkajian kulit dilakukanuntuk memperoleh gambaran keadaanumum, warna, ruam, lesi, jaringan parut,stria, dilatasi vena, turgor, tekstur, dan distribusi rambut. konstur, kesimetrisan,dan adanya hernia juga harus dicatat.bunyi usus diauskultasi.tinggi fundusdicatat jika pemeriksaan pertama dilakukan pada tahap lanjut kehamilan.

c.    Pemeriksaan Laboratorium

    Darah dan urine serta pemeriksaan penunjang : rontgen, USG, biopsi, papsmear.
    Keluarga berencana : Kaji mengenai pengetahuan klien tentang KB, apakahklien setuju, apakah klien menggunakan kontrasepsi, dan menggunakan KB jenis apa.



2.    Analisa  Data





3.    Diagnosa  Keperawatan

a)    Perubahan nutrisi ; kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan morning sickness
b)    Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual muntah
c)    Ketidaknyaman berhubungan dengan perubahan fisik dan pengaruh hormonal
d)    Konstipasi berhubungan dengan peningkatan absorbsi air disaluran gastrointestinal
e)    Resiko tinggi cidera terhadap janin berhubungan dengan pusing selama kehamilan
f)    Deficit pengetahuan ( kebutuhan belajar ) berhubungan dengan kurang pemahaman tentang perubahan fisiologis/ psikologis yang normal dan dampaknya terhadap klien/keluarga

4.    Rencana  Asuhan  Keperawatan
Diagnosa 1 : Perubahan nutrisi ; kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan morning sickness
a.    Tujuan: diharapkan nutrisi terpenuhi sesuai kebutuhan tubuh
b.    Intervensi
1.    Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dengan mengunakan batasan 24 jam.
Rasional : kesejahteraan janin/ibu tergantung pada nutrisi ibu selama kehamilan.
2.    Dapatkan riwayat kesehatan, catat usia khususnya kurang dari 17 tahun dan lebih dari 35 tahun.
Rasional : remaja dapat cenderung malnutrisi/anemia, dank klien lansia mungkin cenderung obesitas
3.    Pastikan tingkat pengetahuan tentang kebutuhan diet.
Rasional: menentukan kebutuhan belajar khususnya pada periode prenatal dan mencegah terjadinya resiko klien dengan nutrisi buruk dan diet yang seimbang dapat meningkatkan kebutuhan kalori yang adekuat.
4.    Berikan informasi tertulis/verbal yang tepap tentang diet pranatal dan suplemen vitamin/zat besi setiap hari.
Rasional:materi referensi yang dapat dipelajari dirumah, meningkatkan kemungkinan klien memilih diet seimbang.
5.    Evaluasi/motivasi sikap dengan mendengar keterangan klien dengan umpan balik tentang informasi yang telah diberikan.
Rasional: bila klien tidak termotivasi untuk memperbaiki diet, evaluasi lanjut atau intervensi lain mungkin dapat di indikasikan.
6.    Tanyakan keyakinan berkenaan dengan diet sesuai dan hal yang tebuselama kehamilan.
Rasional: dapat menunjukan motivasi untuk mengikuti anjuran pemberi layanan kesehatan.
7.    Perhatikan adanya pika/mengidam. Kaji pilihan bahan bukan makanan dan tingkat motivasi untuk memakannya.
Rasional: memakan bahan bukan makanan pada kehamilan mungkindidasarkan pada kebutuhan psikologis, fenomena budaya, respon terhadap lapar dan respon tubuh terhadap kebutuhan nutrisi.
8.    Timbang berat badan klien.
Rasional: ketidakadekuatan berat badan prenatal/ dibawah berat badan normal masa kehamilan meningkatkan resiko retardasi pertumbuhan intra uterin (IUGR) pada janin dengan berat badan lahir rendah.
9.    Tinjau ulang frekuensi dan beratnya mual/ muntah.
Rasional: mual muntah trimester pertama dapat berdampak negatif padastatus nutrisi prenatal, khusunya pada periode kritis perkembangan janin.


Diagnosa  2 :  Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual muntah
a.    Tujuan: tidak terjadi kekurangan volume cairan
b.    Intervensi:
1.    Auskultasi denyut jantung janin (DJJ)
Rasional: Adanya deyut jantung memastikan adanyajanin bukan molahidatidosa.
2.    Tentukan frekuensi/beratnya mual/muntah
Rasional :Memberikan data berkenaan dengan semua kondisi.Peningkatan kadar hormone gonadotropin korionik (HCG), perubahan metabolisme korbohidrat, dan penurunan motilitas gastric memperberat mual dan muntah pada trimester pertama.
3.    Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain (mis, ulkus peptikum, gastritis, kolesistisis).
Rasional : membantu dalam mengeyampingkan penyebab lain. Untuk mengetasi masalah khusus dalam mengidentifikasikan intervensi.
4.    Anjurkan klien mempertahankan masukan/haluaran, tes urin, dan penurunan berat badan setiap hari.
Rasional: membantu dalam menentukan adanya muntah yang tidak dapat dikontrol (hiperemesis gravidarum).
5.    Kaji suhu dan turgor kulit, membran mukosa, tekanan darah(TD), suhu,masukan/haluaran,dan berat jenis urine. Timbang berat badan klien dan bandingkan dengan standar.
Rasional: indicator dalam membantu untuk mengevaluasi tingkat/kebutuhan hidrasi.
6.    Anjurkan peningkatan masukan minuman berkarbonat,makan enam kali sehari dengan jumlah yang sedikit, dan makanan tinggi karbohidrat (mis, popcorn, roti kering sebelum bangun tidur.)
Rasional: membantu dalam meminimalkan mual/muntah denganmenurunkan keasaman lambung.

Diagnosa 3 : ketidaknyaman berhubungan dengan perubahan fisik dan pengaruh hormonal

a.    Tujuan : pasien  merasakan kenyamanan selama kehamilan.
b.    Intervensi:
1.    Catat adanya derajat rasa tidak nyaman minor
Rasional: memberikan informasi untuk memilih intervensi petunjuk terhadap respon klien pada ketidaknyaman dan nyeri.
2.    Evaluasi derajat ketidaknyamanan selama pemeriksaan
Rasional: ketidaknyaman selama pemeriksaan dapat terjadi khususnya pada klien yang telah mengalami sirkumsisi/infibulasi.
3.    Anjurkan pengunaan bra penyokong. Tinjau perawatan putting.
Rasional: memberikan sokongan yang sesuai untuk jaringan payudara yang  membesar, menguatkan jaringan aerolar.
4.    Tekankan pentingnya menghindari manipulasi putting berlebihan.
Rasional: stimulasi putting berlebihan dapat memperbesar kemungkinan persalinan praterm melalui pelepasan oksitoksin.
5.    Kaji adanya hemoroid, perhatikan keluhan keluhan gatal, bengkak, perdarahan.
Rasional: penurunan motilitas GI dan perubahan usus serta tekanan pada system pembuluh darah oleh pembesaran uterus memberi kecenderungan terjadinya hemoroid.
6.    Instruksikan untuk posisi dorso fleksi telapak kai dengan kaki diekstensikan serta mengurangi makan keju dan susu.
Rasional: meningkatkan suplai darah ke kaki. Kelebihan asupan produk susu mengakibatkan kadar fosfor lebih besar dari pada kalsium sehingga menimbulkan ketidak seimbangan yang mengakibatkan kram otot.
7.    Tinjau ulang perubahan fisiologis yang mempengaruhi frekuensi berkemih. Anjurkan menghindari minuman yang mengandung kafein.
Rasional : frekuensi berkemih disebabkan oleh tekanan uterus yangmembesar terhadap kandung kemih.kafein mempunyai sifat diuretik yang dapat memperberat masalah frekuensi berkemih.
8.    Kaji tingkat kelelahan dan sifat dasar komitmen keluarga/pekerjaan.
Rasional : mendorong klien untuk menyusun prioritas termasuk waktu untuk istirahat.

Diagnosa  4 : Konstipasi berhubungan dengan peningkatan absorbsi air disaluran gastrointestinal

a.    Tujuan : konstipasi berkurang/hilang
b.    Intervensi :
1.    Tentukan kebiasaan eleminasisebelum kehamilan, perhatikan perubahanselama hamil.
Rasional : pola eleminasi dipertahankan bila mungkin.
2.    Berikan informasi diet tentang buah-buahan segar, sayuran, padi-padian,serat, makanan kasar, dan masukan cairan adkuat.
Rasional : bulk dan konsistensi dalam pilihan diet membantumeningkatkan keefektifan pola defekasi.
3.    Anjurkan latihan ringan secara teratur, seperti: jalan kaki. Beri tahu klien  supaya menghindari latihan yang lama dan keras. Perhatikan keyakinan budaya tentang hal ini.
Rasional : meningkatkan peristaltik dan membantu mencegahkonstipasi. Latihan keras dianggap dapat menurunkan sirkulasi uteroplasenta, kemungkinan mengakibatkan bradikardia janin,hipertermia, atau retardasi pertumbuhan. Pada beberapa budaya,ketidakaktifan dapat dipandang sebagai perlindungan untuk ibu/anak.
4.    Diskusikan kewaspadaan penggunaan pelunak feses atau pembentuk
bulk bila diet/latihan tidak efektif.
Rasional : mungkin perlu untuk membantu mengatasi konstipasi dan menciptakan rutinitas regular.

  Diagnosa  5 :  Resiko tinggi cidera terhadap janin berhubungan dengan pusing selama kehamilan
a.    Tujuan : tidak terjadi cidera terhadap janin
b.    Intervensi :
1.    Diskusikan pentingnya kesejahteraan ibu.
Rasional : Kesejahteraan janin secara langsung berhubungan dengankesejahteraan ibu, khususnya selama trimester pertama, saat perkembangan sistem organ paling rentan terhadap cedera dari factor lingkungan atau keturunan.
2.    Diskusikan tingkat aktivitas normal dan latihan. Anjurkan klien melakukan latihan secukupnya bukan latihan berat (mis.,berenang, bersepeda).
Rasional : Aliran darah ke uterus dapat menurun sampai 70% karena latihan keras, bradikardia sementar, kemungkinan hipertermia janin, danintra uterine growth retardation (IUGR). Juga latihan nonendurace prenatal dalam jumlah besar cenderung memperpendek persalinan,meningkatkan kemungkinan kelahiran vaginalspontan, dan menurunkan perlunya penambahan oksitosin.
3.    Anjurkan klien untuk melakukan seks yang lebih aman, menggunakan kondom. (rujuk pada MK: infeksi prenatal).
Rasional : Kegagalan untuk menggunakan kondom selama koitus dapat meningkatkan resiko transmisi penyakit hubungan kelamin (PHS).Khususnya human immunodeficiency virus (HIV ) bila klien tidak mengetahui riwayat/ kontak seksual pasangan.
4.    Tinjau ulang kebiasaan dan budaya diet klien. Timbang berat badan.Diskusikan kurva penambahan berat badan normal untuk setiap trimester.
Rasional : Malnutrisi pada ibu dihubungkan dengan IUGR pada janindan bayi berat badan lahir rendah. Obesitas ibu pragravid telah dihubungkan dengan kelahiran paterm.
5.    Anjurkan penghentian penggunaan tembakau.
Rasional : Merokok dapat mempengaruhi sirkulasi plasenta.
6.    Kaji perkembangan uterus melalui pemeriksaan internal
Rasional : Memberikan informasi tentang gestasi janin: menggambarkan IUGR; mengidentifikasi kehamilan multiple.

Diagnosa  6 :  Deficit pengetahuan ( kebutuhan belajar ) berhubungan dengan kurang pemahaman tentang perubahan fisiologis/ psikologis yang normal dan dampaknya terhadap klien/keluarga

a.    Tujuan : terpenuhinya pengetahuan tentang kehamilan
b.    Intervensi:
1.    Buat hubungan perawat- klien yang yang mendukung dan terus menerus.
Rasional: peran penyuluh/konselor dapat memberikan bimbinganantisipasi dan meningkatkan tangung jawab individu terhadapkesehatan
2.    Evaluasi pengetahuan dan keyakinan budaya saat ini berkenaan dengan perubahan fisiologis/psikologis yang normal pada kehamilan, sertameyakinkan tentang aktivitas, perawatan diri dan sebagainya.
Rasional : memberikan informasi untuk membantu mengidentifikasi kebutuhan dan membuat rencana perawatan.
3.    Klarifikasi kesalahpahaman
Rasional: ketakutan biasanya timbul dari kesalahan informasi dan dapat menganggu pembelajaran selanjutnya.
4.    Tentukan derajat motivasi untuk belajar
Rasional: klien dapat mengalami kesulitan belajar kecuali kebutuhan untuk belajar tersebut jelas.
5.    Identifikasi siapa yang memberikan dukungan/intruksi dalamkebudayaan klien.
Rasional : membantu menjamin kualitas/ konyinuitas asuhan karena orang pendukung munkin lebih berhasil dari pada dokter/perawat/bidan dalam memberikan informasi.
6.    Pertahankan sikap terbuka terhadap keyakinan klien/pasangan
Rasional : penerimaan penting untuk mengembangakan dan mempertahankan hubungan.
7.    Tentukan sikap klien terhadap asuhan yang diberikan oleh pria,bidan,atau praktisi wanita.
Rasional : beberapa budaya memandang dokter medis sebagai seseorangyang menangani penyakit dan mengunakan bidan untuk melahirkansehat.tuntunan kesopanan atau budaya dapat menghambat asuhan yangdilakukan pria dan/ atau dapat meminta suami tetap diruangan selama asuhan diberikan.

REFERANSI
Bobak, Lawdermilk Jensen, Buku Ajar Keperawatan Maternitas, EdiSI 4, 1996, EGC : Jakarta
bidandesa.com/psikologi-pada-ibu-hamil.html diunduh 25 april 2011 10:19 PM

Depkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga. Cetakan Ke III. Jakarta.

Kusmiyati, Y. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya

ocw.gunadarma.ac.id/course/diploma-three-program/study-program-of-midwife-practices-
d3/asuhan/perubahan-dan-adaptasi-psikologis-dalam-kehamilan diunduh 25 april 2011 10:16 PM

patriani-gift.blogspot.com/2009/03/perubahan-psikologi-pada-ibu-hamil.html diunduh 25 april 2011 11:02 PM

Pusdiknakes. 2001. Panduan Pengajaran Asuhan Kebidanan Fisiologis Bagi Dosen Diploma III Kebidanan. Buku 2 Asuhan Antenatal.

Sulistyowati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika

Widyastuti, S. Adaptasi Psikososial Pada Masa Kehamilan. scribd.com/doc/37479306/Adaptasi-Psikososial-Pada-Masa-Kehamila

skip add untuk lanjut

0 Response to "KEHAMILAN TRIMESTER PERTAMA"

Post a Comment

* Terima kasih telah berkunjung di blog Saya.
* Comentar yang sopan.
* Kami hargai komentar dan kunjungan anda
* Tunggu Kami di Blog Anda
* No Link Aktif
Salam Kenal Dari Saya