Proposal kesehatan "Asuhan Keperawatan Klien An. F dengan Typhus Abdominalis di Ruang Perawatan Anak RS. TK. II Pelamonia Makassar"

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Tujuan pembangunan nasional di bidang kesehatan adalah mewujudkan kesejahteraan rakyat untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan masyarakat (Depkes RI, 1999).

Dalam pencapaian tujuan tersebut, perlu diselenggarakan upaya yang berkesinambungan dalam rangka program yang menyeluruh, terarah dan terpadu sebagai bagian dari pembangunan nasional (Depkes RI, 1999).

Perawatan merupakan salah satu komponen di bidang kesehatan, oleh sebab itu perawatan menjadi bagian integral dari sistem kesehatan nasional. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang semakin pesat mengakibatkan bertambahnya tuntutan dari masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang baik (Depkes RI, 1999).

Seiring dengan terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan dan semakin meningkatnya kemiskinan di masyarakat, memudahkan terjadinya penyakit saluran cerna salah satunya adalah penyakit Typhus Abdominalis, hal ini didukung oleh sanitasi lingkungan yang buruk, pengetahuan masyarakat tentang kesehatan yang masih kurang serta pola hidup yang tidak teratur ditunjang oleh kebiasaan-kebiasaan yang tidak memenuhi syarat kesehatan (Prabu, B.D.R, 1996)

Typhus Abdoiminalis merupakan salah satu penyakit yang terjadi pada usus halus yang sifatnya akut dan ditandai dengan gejala demam yang lebih dari 1 minggu. Penyakit ini disebabkan oleh kuman Samonella Typhosa yang masuk ke dalam tubuh melalui perantaraan makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh kuman (Tambayong, Jan, 2000).

Tanda dan gejala dari penyakit typoid amat khas yaitu demam yang berlangsung 3 minggu, bersifat febris remitten, nafas berbau tidak sedap, bibir kering dan pecah-pecah, lidah tertutup selaput putih kotor, serta hati dan limfa membesar disertai nyeri pada perabaan. Bila tidak mendapatkan perawatan yang baik maka akan terjadi perforasi usus yang mengakibatkan kematian (Ngastiyah, 1997).

Perawatan yang utama pada penderita typhoid adalah bedrest, diet makanan lunak dan diet tinggi kalori dan tinggi protein serta pengobatan dengan pemberian anti mikroba (Ngastiyah, 1997).

Insiden penderita typhoid, prosentase tertinggi penyakit ini menyerang pada golongan umur 6 – 12 tahun yaitu sebanyak 52 % dan selebihnya menyerang pada golongan umur 1 – 5 tahun yaitu sebanyak 48 %. Data dari RS Pelamonia Makassar dalam jangka 1 tahun terakhir yaitu dari bulan Agustus 2002 sampai dengan bulan Juni 2003 tercatat jumlah anak yang menderita penyakit typhoid yang dirawat di Ruang Perawatan Anak sebanyak 5,17 % dari seluruh penyakit gangguan saluran pencernaan.

Berdasar hal tersebut di atas dan hasil penentuan kasus, maka penulis menyusun karya tulis dengan judul Asuhan Keperawatan Klien An. F dengan Typhus Abdominalis di Ruang Perawatan Anak RS. TK. II Pelamonia Makassar.

B.     Lingkup Bahasan

Mengingat luasnya bahasan mengenai penyakit typhus abdominalis, maka penulis hanya membahas khusus tentang typhus abdominalis pada An. F yang dirawat selama tiga hari oleh penulis di ruang perawatan anak RS. TK. II Pelamonia Makassar yang dilaksanakan dari tanggal 28 sampai 30 Juli 2003.

C.    Tujuan Penulisan

1.      Tujuan umum

Untuk memperoleh gambaran mengenai pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem pencernaan khususnya pada kasus Typhus Abdominalis.

2.      Tujuan khusus

a.       Memperoleh pengalaman nyata dalam pengkajian keperawatan untuk menemukan kebutuhan keperawatan klien.

b.      Memperoleh pengalaman nyata dalam merencanakan tindakan keperawatan pada klien dengan Typhus Abdominalis.

c.       Memperoleh pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan perencanaan yang telah disusun.

d.      Memperoleh pengalaman nyata dalam melakukan evaluasi hasil asuhan keperawatan pada klien dengan Typhus Abdominalis.

D.    Manfaat Penulisan

1.      Memberikan informasi pada profesi keperawatan tentang proses pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien dengan Typhus Abdominalis.

2.      Sebagai bahan bacaan di perpustakaan Politeknik Kesehatan Prodi Keperawatan Tidung Makassar.

E.     Metode Penulisan

Dalam penyusunan karya tulis ini , penulis menggunakan metode :

1.      Studi kasus

Penulis melaksanakan asuhan keperawatan dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan secara komprehensif mulai dari pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Data diperoleh dengan menggunakan tehnik sebagai berikut :

a.       Wawancara

Penulis memperoleh data langsung dari klien dan keluarganya.

b.      Observasi

Penulis mengadakan pengamatan langsung dengan melihat, merasakan dan mendengar sendiri keluhan klien dan keluarganya.

2.      Studi kepustakaan

Dalam hal ini penulis menggunakan beberapa buku literatur yang erat kaitannya dengan masalah yang dibahas dalam karya tulis ini.

3.      Studi dokumenter

Penulis mendapatkan data/informasi melalui catatan arsip yang ada hubungannya dengan status kesehatan klien.

4.      Diskusi

Penulis melakukan diskusi dengan tim kesehatan dan pembimbing di Rumah Sakit.

F.     Sistematikan Penulisan

Penulisan karya tulis ini disusun berdasarkan urutan sebagai berikut :

BAB I           :   Pendahuluan

Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematikan penulisan.

BAB II          :   Tinjauan Teoritis

Bab ini menguraikan tentang konsep dasar medis dan konsep dasar keperawatan.

BAB III        :   Tinjauan Kasus

Bab ini menguraikan tentang penerapan asuhan keperawatan pada klien yang terdiri dari pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta catatan keperawatan .

BAB IV        :   Pembahasan

Menguraikan secara singkat tentang kesenjangan antara konsep teori medik dan keperawatan dengan kenyataan yang dijumpai pada saat pelaksanaan asuhan keperawatan.

BAB V          :   Penutup

Terdiri atas kesimpulan dan saran yang diajukan sebagai masukan yang kiranya bermanfaat bagi dunia keperawatan.

Tweet