contoh ASKEP INTRA NATAL

KONSEP DASAR PERSALINAN

PENGERTIAN : Serangkaian kejadian yg berakhir dg pengeluaran bayi yg cukup bulan atau hampir cukup bulan disusul dg pengeluaran plasenta dan selaput janin

KRITERIA PERSALINAN NORMAL :

Usia kehamilan : 37 – 40 mg

Berat bayi > 2500 gr

Melalui jalan lahir ( pervaginam )

Lahir secara spontan / tanpa tindakan

SEBAB- SEBAB PERSALINAN

1. Penurunan kadar progesteron

2. Keregangan otot rahim

3. Tekanan pada ganglion serviks

4. Peningkatan kadar oksitosin

FAKTOR-FAKTOR YG BERPENGARUH DLM PERSALINAN

1. PASSAGE WAY ( PELVIKS )

Pelvik adalah kanal yg berbentuk corong yg tidak teratur dlm bentuk dan ukurannya

Terbagi atas :

- Pintu atas panggul

- Ruang panggul

- Pintu bawah panggul

1. PINTU ATAS PANGGUL

Dibentuk oleh linea inominata , pinggir atas simpisis, Promontorium, Coirpus Vertebra sakral 1

Ukuran-ukuran :

- Conjungata Vera ( 11 Cm )

- Dameter Transversa ( 12,5 – 13 Cm )

- Diameter Obliqua ( 13 Cm )

- Conjungata Diagonalis ( 12,5 – 13 Cm )

2. RUANG PANGGUL

Merupakan ukran paling luas dan menyempit pd setinggi Spina Ischiadika

Bidang Hodge : adalah bidang khayal yg membagi panggul dlam 4 bidang untuk menentukan penurunan kepala :

Hodge 1 : setinggi PAP

Hodge 2 : Sejajar H1 setinggi pinggir bawah

simpisis

Hodge 3 : Sejajar H1-2 setinggi spina ischiadika

Hodge 4 : Sejajar H 1-2-3 setinggi Os

Coccygeus

3. PINTU BAWAH PANGGUL

Terdiri atas 2 bidang segitiga dg dasar garis kedua buah Tuber Ischii dan puncaknya ujung os Sakrum dan bag. Bwh Simpisis

Jarak kedua Tuber ischii : 10,5 cm

Sudut simpisis : 90 o atau lebih

UKURAN PANGGUL LUAR

DISTANSIA SPINARUM : 24 – 26 CM

DISTANSIA KRISTARUM : 28- 30 CM

CONJUNGATA EKSTERNA : 18 CM

DISTANSIA TUBERUM : 10,5 CM

B. PASSANGER – BAYI

Yang terpenting adalah kepala bayi

Tengkorak janin merupakan bagian terlebar dari bayi, terdiri dr :

- 2 bh os Frontalis

- 2 bh os Parietalis

- 2 bh os Temporalis

- sayap os Spenoid

UKURAN KEPALA BAYI DAN BADAN BAYI

PADA PRESENTASI BELAKANG KEPALA :

1. Diameter sub Oksipito Bregmatika : 9,5 cm

2. Diameter Biparietalis : 9,5 cm

3. Diameter Bi Temporalis : 8 cm

4. Sirkumverensia sub oksipito bregmatika : 32

5. Lebar bahu : 12 cm

6. Lingkar bahu : 34 cm

7. Lebar bokong : 12 cm

8. Lingkar bokong : 27 cm

C. POWER- KEKUATAN IBU

1. HIS

Adalah kontraksi uterus yb berirama, teratus, dan involunter serta mengikuti pola yg berulang

Terdiri dr 3 fase :

- Increment- mulai timbul kontrasksi

- acrement – puncak kontraksi

- Decrement – relaksasi kembali

His menyebabkan;

1. Pendataran serviks : yaitu penipisan dan pemendekan dari kanalis servikalis menjadi saluran yg tipis

2. Pembukaan serviks : pelebaran osteum uteri eksternum dr beberapa mm menjadi tidak teraba ( 10 cm ) yg dapat dilalui kepala bayi

2. TENAGA MENGEJAN

MENGEJAN adalah reflek fisiologi oleh karena penekanan pleksus syaraf pada serviks dimana ibu menutup glotisnya mengkontraksikan otot perutnya dan mendorong diapragma kebawah

Dipengaruhi oleh :

- keadaan umum ibu

- faktor psikologis

- pengetahuan ibu tentang mengejan

- adanya kondisi patologis

TANDA PERSALINAN

1. PERSALINAN PALSU

* Kontraksi uterus tidak teratur

* Tidak menimbulkan rasa sakit

* Tak terjadi pembukaan serviks

* Bila untuk jalan tak memberi efek pada kontraksi

2. PERSALINAN SEJATI

@ Kontraksi dg interval teratur

@ Interval antar kontraksi makin lama memendek

@ Durasi dan intensitas meningkat

@ terjadi pendataran dan dilatasi serviks

@ Terlihat lendir darah

@ Kadang disertai pecahnya ketuban

KALA PERSALINAN

KALA I

Berlangsung dr awal tanda persalinan sejati sampai serviks dilatasi sempurna ( 10 cm )

Terbagi menjadi :

Fase laten : kontraksi tdk teratur pembukaan serviks sampai 3 cm , biasanya memerlukan waktu 6-8 jam

Fase aktif : kontraksi teratur, interval memendek , intensitas kuat, pembukaan serviks 4-10 cm berlangsung 6 jam

KALA II

Diawali dg dilatasi sempurna serviks dan diakhiri dg kelahiran bayi ( kala kelahiran bayi )

Premi : paling lama 2 jam

Multi : paling lama 1 jam

TANDA DAN GEJALA :

Ibu ingin mengejan

Perineum menonjol

Vulva dan anus membuka

Meningkatnya pengeluaran lendir darah

Kepala turun didasar panggul

KALA III

Diawali setelah lahirnya bayi dan diakhiri dg lahirnya plasenta

berlangsung beberapa menit, bila > 30 menit : retensi plasenta

KALA IV :

Diawali setelah plasenta lahir dan diakhiri saat uterus tdk relaksasi

Diobservasi sampai 2 jam

Bila dalam waktu > 15 detik uterus tdk kontraksi : atonia uteri

ASKEP IBU BERSALIN

TAHAP I : FASE LATEN KL I

Pengkajian fokus :

Integritas ego : dpt cemas atau senang

Ketidak nyamanan : kontraksi ringan 5-10 menit lama 10- 30 dtk

Keamanan : DJJ

Kemajuan persln : ketuban mungkin utuh, pembukaan 0-4 cm, show:kec0klatan

DIAGNOSA KEP :

Ansietas , resti bd krisis situasi, transisi interpersonal

Kurang pengetahuan bd kesalahan interpretasi informasi

Resiko kekurangan vol cairan bd penurunan intake, peningkatan pengeluaran

Kopiong tdk efektif , resti bd krisis situasi, tak adekuat sistem pendukung

Infeksi , resti

TAHAP 2 : FASE AKTIF

PENGKAJIAN FOKUS :

Aktifitas istirahat : kelelahan

Integritas ego : serius, konsentrasi ke persalinan, takut

Ketidak nyamanan : nyeri sedang terjadi setiap 2- 5 menit lama 30-45 dtk , r4asa panas, kesemutan, tremor

Kemajuan persalinan : dilatasi serviks 4-8 Cm , show sedang, janin turun di Hodge III

DIAGNOSA KEP :

Nyeri akut bd dilatasi jaringan, hipoksia jaringan, stimulasi ujung syaraf

Perubahan eleminasi urine bd perubahan masukan, perubahan hormonal

Ansietas bd krisis situasi, transmisi interpersonal

Koping tak efektif

Gangguan pertukaran gas resti pd janin bd perubahan suply oksigen

FASE TRANSISI:

PENGKAJIAN FOKUS :

Sirkulasi: TD dan nadi meningkat

Integritas ego : perilaku peka, suylit mempertahankan kontrol diri, sering mengucap “ saya tak tahan lagi “

Nutrisi : mual, muntah

Ketidak nyamana : kontraksi kuat, tiap 2-3 menit lama 45-60 dtk , nyeri hebat pd area abdomnal sakral, gelisah, menggeliat, ketakutan, rasa panas , kesemutan

Keamanan: diaporesis, DJJ dpt meningkat/menurun

Kemajuan persl : dilatasi 8 – 10 cm, kep turun H III-IV, show banyak

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nyeri akut

Resti penurunan curah jantung bd penurunan aliran balik vena, hipovolemia

Resti kurang vol cairan

Keletihan bd nyeri, peningkatan kebutuhan energi

Koping tidak efektif

ASUHAN KALA I

PENANGANAN

Bantu ibu jika tampak gelisah, ketakutan

* beri dukungan dan yakinkan

* beri informasi tentang kemajuan persalinan

* dengarkan keluhan dan dampingi

Jika ibu tmapak kesakitan

* lakukan perubahan posisi

* posisi sesuai keinginan ibu

* sarankan berjalan2

* Ajarkan pendamping untuk masage punggung

* Ajarkan tehnik bernapas

* Bila perlu beri analgetik

Lanjutan

Jaga privacy

Beri informasi kemajuan persalinan

Anjurkan untuk mandi bila mungkin atau membersihkan vulva sendiri

Bantu mengatasi rasa panas dg AC/ Kipas angin, kipas biasa, membasuh muka, mandi

Berikan cukup minum dan makan

Anjurkan berkemih sesering mungkin

PARTOGRAF

Adalah alat untuk memantau kemajuan persalinan dan membantu petugas dlm mengambil keputusan dlm penatalaksaan kala 1

Mencatat kondisi janin :

DJJ : catat setiap 30 menit

Air ketuban ( setiap VT, AK pecah )

* U : selaput utuh

* J : selaput pecah, AK jernih

* M: air ketuban bercampur

mekonium

* D: air ketuban bercampur darah

* K : Tak ada AK / kering

lanjutan

Perubahan bentuk kepala janin ( Molage)

* 0 : sutura terpisah

* 1 : sutura saling mendekat

* 2 : sutura tumpang tindih tetapi dpt

diperbaiki

* 3 : sutura tumpang tindih dan tak

bisa diperbaiki

Mencatat Kondisi IBU

Perubahan mulut rahin ( servik ) : dinilai setiap 4 jam dan diberi tanda silang ( x )

Penurunan : mengacu pada bagian kepala ( dibagi 5 bagian ) yang teraba pada pemeriksaan abdomen / luar diatas sifisis pubis; cata dengan tanda lingkaran ( O ) pada setiap pemeriksaan dalam. Pada posisi 0/5, sinsiput ( s ) atau paruh kepala berada diatas simpisis pubis.

Waktu : Berapa jam waktu yang telah dijalani setelah pasien diterima

Jam : Catat jam yang

sesungguhnya

Zkontraksi : setiap 30 menit dalam 10 menit ada berapa kontraksi, catat lama kontraksi kurang dari 20 detik, 20 – 40 detik, lebih dari 40 detik.

Oksitosi : catat banyaknya oksitosin per volume cairan infus dalam catatan tetesan per mewnit

Obat yang diberikan : catat semua obat yang diberikan

Nadi : setiap 30 – 60 menit dan tandai dg titik

Tekanan darah : catat setiap 4 jam

Suhu badan : Catat setiap 2 jam

Protein, aseton dan volume urine : setiap kali berkemih





link download disini

0 Response to "contoh ASKEP INTRA NATAL"

Post a Comment

* Terima kasih telah berkunjung di blog Saya.
* Comentar yang sopan.
* Kami hargai komentar dan kunjungan anda
* Tunggu Kami di Blog Anda
* No Link Aktif
Salam Kenal Dari Saya