Contoh Askep Kondom

http://asmanurs3.blogspot.co.id/BAB I
KONSEP MEDIS

1.    Pengertian

Kondom adalah alat kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan atau penularan penyakit kelamin pada saat bersengama yang biasanya dibuat dari karet latex dan dipakaikan pada kelamin pria atau wanita pada keadaan ereksi sebelum bersenggama.

Prinsip kerja kondom dalam mencegah kehamilan adalah dengan mengahalangi cairan sperma masuk kedalam liang vagina.

Kondom dibuat dari karet yang sangat tipis dan relatif kuat yang digunakan dengan cara menutupi atau membungkus  penis agar sperma yang keluar tidak tumpah ke dalam vagina. Kondom dibuat setipis mungkin agar tidak terlalu mengganggu persenggamaan. Secara teoritis kondom juga dibuat sangat kuat, sehingga tidak akan koyak oleh gesekan penis atau ejakulasi. Selain itu, penis juga dilengkapi dengan jenis cairan pelumas untuk memudahkan dalam pemakaiannya. Kalau diamati, pada ujung kondom terdapat sebuah kantung kecil yang meyerupai putting susu. Gunanya adalah untuk menampung sperma yang keluar.

Menengok sejarah kondom, ternyata kondom telah dipakai oleh orang mesir kuno sejak 1000 SM, pada saat itu bahan yang digunakan adalah Linen. Sedangkan didaratan eropa, kondom telah dipakai sejak tahun 100-200 masehi, dengan ditemukannya lukisan di gua Combrelles, Prancis.

2.    Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan dari kondom antara lain :
1.    Mudah dipakai
2.    Mudah didapat
3.    Tidak memerluka pengawasan mendis
4.    Dapat mencegah penularan penyakit kelamin
5.    Efek samping hampir tidak ada
6.    Membantu mencegah kanker leher rahim
7.    Dapat digunakan sebagai penangkal virus HIV

Adapun kekurangan dari alat ini antara lain :
1.    Ada yang beranggapan bahwa kondom dapat mengurangi tingkat kepuasan
2.    Dapat terjadi reaksi hipersensitivitas
3.    Penis harus harus dicabut dari vagina segera setelah terjadi ejakulasi untuk mencegah tumpahya sperma ke dalam vagina
4.    Tidak praktis karena harus selalu diganti jika ingin berhubungan seksual
5.    Agak repot pengguanaannya.
6.    Sulit dipasarkan pada manyarakat berpendidikan rendah.

3.    Cara Penggunaan

Cara penggunaan kondom ini amatlah mudah dan sederhana. Pertama-tama, setelah kemasan dibuka akan ditemukan gulungan karet yang menyerupai karet gelang. Lalu bagian dari ujung kondom yang menyerupai putting susu dipencet untuk mengeuarkan udara. Hal ini perlu diperhatikan sebab bila masih ada sisa udara dikhawatirkan kondom akan pecah disaat cairan mani menyemprot ke luar. Segera setelah ereksi, sarungkanlah dengan membuka gulungan kondom sampai ke pangkal penis. Setelah melakukan senggama, penis harus segera dikeluarkan. Ini dimaksudkan agar penis tidak mengecil didalam vagina yang dapat menyebabkan tumpahnya cairan sperma kedalam vagina.

Cara mengeluarkan penis yang bersarung kondom ini juga harus hati-hati. Caranya yaitu dengan memegang bagian pangkal kondom agar cairan sperma tidak tumpah.

4.    Bahan Pembuat Kondom

Kondom terbuat dari bahan latex dan polyurethane. Perbedaannya adalah kondom berbahan polyurethane lebih tipis dan nyaman dan jarang sekali terjadi reaksi alergi. Tetapi, dibandingkan dengan kondom latex, bahan ini kurang elastis dan harganya mahal. Kondom latex juga terbukti dapat mencegah penyakit akibat hubungan seksual.

5.    Kondom Wanita

Kondom wanita merupakan suatu metode kontrasepsi yang terbuat dari lembaran latex atau polyurethane berlubikasi disertai nonoxilong. Kondom wanita menutupi vulva, vagina dan serviks. Kegunaanya kurang lebih sama dengan kondom pria. Tapi, dibandingkan dengan kondom pria, kondom wanita memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :
1.    Dengan menggunakan kondom ini, otomatis wanita bisa menjadi pemegang kendali dalam penggunaan alat kontrasepsi.
2.    Pasangan dapat lebih menikmati aktivitas seksualnya
3.    Lebih tahan robek
4.    Dapat dipakai kapan saja termasuk saat datang bulan.

 Tetapi disamping itu pasti ada kekurangan dari kondom wanita ini, yaitu :
1.    Relatif lebih mahal dibandingkan dengan kondom pria
2.    Perlu keterampilan khusus untuk dapat memakainya
BAB II
KONSEP KEPERAWATAN

1.    Pengkajian
  
a.    Pengumpulan data

-    Klien mengatakan bahwa ia kurang menikmati aktivitas seksualnya jika menggunakan kondom
-    Klien bertanya tentang kelebihan dan kekurangan menggunakan kondom
-    Klien mengatakan bahwa ia enggan melakkukan hubungan seksual jika menggunakan kondom
-    Tampak penurunan keharmonisan hubungan klien dengan pasangannya
-    Klien terlihat sering bertanya kepada perawat

b.    Klasifikasi data
2.     Diagnosa Keperawatan

1.    Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan penggunaan alat kontasepsi pengunaan kondom
Ditandai dengan :
DS :
a.    Klien mengatakan bahwa ia kurang menikmati aktivitas seksualnya jika menggunakan kondom
b.    Klien mengatakan bahwa ia enggan melakkukan hubungan seksual jika menggunakan kondom
DO :
Tampak penurunan keharmonisan hubungan klien dengan pasangannya

2.    Resiko alergi berhubungan dengan hipersensitivitas

3.    Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
Ditandai dengan :
DS :
Klien bertanya tentang kelebihan dan kelemahan menggunakan kondom
DO :
Klien terlihat sering bertanya terutama kepada perawat


3.    Intervensi Keperawatan

Diagnosa 1
Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan pengunaan alat kontrasepsi kondom
Tujuan :
Klien mengungkapkan kepuasannya dalam berhubungan seksual
Kriteria :
1.    Peningkatan keharmonisan hubungan klien degan pasangannya
2.    Peningkatan kepuasan aktivitas seksual klien
Intervensi
1.    Kaji tingkat kepuasan klien dalam berhubungan seksual
R/ : Indikator perubahan pola
2.    Kaji riwayat seksual
R/ : Patokan pergeseran pola seksual klien
3.    Identifikasi faktor penyebab ketidakpuasan
R/ : Pegangan dalam penentuan tindakan yang diharapkan tepat guna
4.    Gali hubungan antara klien dengan pasangannya
R/ : Mengidentifikasi dampak perubahan pola bagi hubungan pasangan
5.    Dorong klien untuk mengungkapkan hal apa yang ingin dilakukannya untuk meningkatkan kepuasannya
R/ : Meningkatkan peran aktif klien
6.    Anjurkan klien untuk melakukan aktivitas bersama pasangannya
R/ : Menjaga hubungan klien dengan pasangannya
7.    Lakukan penyuluhan kesehatan
R/ : Membantu menambah tingkat kepuasan klien

Diagnosa 2
Resiko alergi berhubungan dengan hipersensitivitas
Tujuan :
Klien terhindar dari kondisi alergi yang parah
Kriteria :
Tidak ada gatal, kemerahan ataupun tanda-tanda hipersensitivitas lainnya yang berlangsung dalam waktu lama
Intervensi :
1.    Kaji riwayat alergi
R/ : Riwayat alergi sebelumnya dapat menjadi indikasi tidak digunakannya bahan yang sama
2.    Kaji kondisi kulit klien terutama disekitar penis
R/ : Gatal, kemerahan, dsb dapat menjadi tanda awal hipersensitivitas
3.    Anjurkan kepada klien untuk menghetikan peggunaan kondom jika terdapat tanda-tanda hipersensitivitas
R/ : Penggunaan berkelanjutan dapat memperparah keadaan hipersensitivitas
4.    Rujuk pada dokter ahli
R/ : Melalui doker ahli dapat dilakukan penentuan jenis kondom ataupun alat kontrasepsi yang tepat

Diagnosa 3
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
Tujuan :
Klien mengetahui kelebihan dan kelemahan menggunakan kondom
Kriteria :
Klien mampu menjelaskan kelebihan dan kelemahan menggunakan alat kontrasepsi kondom
Intervensi :
1.    Kaji tingkat pengetahuan klien
R/ : Indikator tingkat pemahaman klien
2.    Beri dorongan kepada klien untuk mengajukan pertanyaan seputar hal yang tidak dimengerti oleh klien
R/ : Meningkatkan rasa ingin tahu dan ketertarikan klien
3.    Beri penjelasan mengenai hal-hal yang tidak dimengerti kepada klien
R/ : Meningkatkan pemahaman klien

DAFTAR PUSTAKA

Adelle, Pilliteri. 2002. Buku Saku Keperawatan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta : EGC
Bebekjantan. 2009. Pengertian Kondom. bebekjantan.wordpress.com
Berlianto, Andry. 2008. Kondom Wanita. www.mail-archive.com
Capernito, Lynda Juall. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC
Julie. 2009. Memilih Alat Kotrasepsi. julie. blogdetik.com
Kluthux, Sepur. 2009. Kondom Alat Kontrasepsi. sepurkluthux.blogspot.com
Manuaba, Bagus Ida Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta : EGC
            . 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : EGC
PT. Globalinter Netura. 2003. Alat Kontrasepsi. www.yakita.or.id

1 Response to "Contoh Askep Kondom"

  1. AGEN JUAL HAMMER OF THOR ASLI
    OBAT PEMBESAR PENIS HERBAL ALAMI TERBARU
    REAKSI CEPAT DAN AKURAT HASIL PERMANEN
    HANYA KONSUMSI 1 BULAN UKURAN PENIS LANGSUNG BESAR DAN PANJANG
    MILIKI PANJANG PENIS 17CM - 21CM SEKARANG JUGA
    JAMINAN PRODUK AMAN TANPA EFEK SAMPING, BUKTIKAN !!!!!!
    HARGA PROMO HAMMER OF THOR ASLI RP.550RB.
    INFO PEMESANAN HUB :
    TLP/SMS/WA : 0812 2535 7557
    PIN BBM : 794A 8B53
    KUNJUNGI WEBSITE KAMI DI :
    www.vigrxplusasli.net

    ReplyDelete

* Terima kasih telah berkunjung di blog Saya.
* Comentar yang sopan.
* Kami hargai komentar dan kunjungan anda
* Tunggu Kami di Blog Anda
* No Link Aktif
Salam Kenal Dari Saya