contoh ASKEB PADA BAYI HERNIA

http://asmanurs3.blogspot.com/
BAB I
PENDAHULUAN
I.I   PENGERTIAN
Hernia merupakan penonjolan viskus atau sebagian dari viskus melalui celah yang abnormal pada selubungnya.
Hernia adalah benjolan melalui titik lemah atau celah pada permukaan suatu ruang tubuh.Kondisi menjadi lebih parah bila ada dorongan akibat peningkatan tekanan di dalam rongga perut. Misalnya, akibat mengejan ketika buang air besar (pada penderita ambein/wasir), mengejan ketika buang air kecil (pada penderita hipertrofi/pembesaran prostate) batuk-batuk, atau pekerjaan sering mengangkat beban berat. Selain itu dengan adanya benjolan akan memberikan rasa tidak nyaman dan ukuran benjolan jika tidak di terapi besarnya tidak terbatas, bahkan ada yang mencapai 1/3 bawah paha (seperti terlihat pada gambar), namanya hernia permagna.
Hernia tidak hanya terjadi pada usia lanjut tapi dapat juga terjadi pada anak-anak. - semua kalangan, semua umur dan semua jenis kelamin.
Lebih sering dialami laki-laki dibandingkan perempuan. Ini terjadi karena adanya perbedaan proses perkembangan alat reproduksi pria dan wanita semasa janin. Pada janin laki-laki, testis (buah pelir) turun dari rongga perut menuju skrotum (kantung kemaluan) pada bulan ketujuh hingga kedelapan usia kehamilan. Lubang yang berupa saluran itu akan menutup menjelang kelahiran atau sebelum anak mencapai usia satu tahun. Ketika dewasa, daerah itu dapat menjadi titik lemah yang potensial mengalami hernia.
Lokasi yang paling sering adalah daerah lipat paha (groin), skrotum dan femoral. Lebih sering terjadi pada sebelah kanan.
I.II   TUJUAN MASALAH
1.    Apa yang dimaksud penyakit menular seksual?
2.    Apa penyebab dan penularan penyakit menular seksual pada umumnya?
3.    Apa saja penyakit menular seksual yang menimbulkan bahaya pada system indera?
4.    Apa saja gejala yang ditimbulkan dan efeknya terhadap alat indera?
5.    Apa penyebab dari penyakit tersebut dan bagaimana penularannya?
6.    Bagaimana pencegahan dan pengobatannya?
I.III   TUJUAN
Tujuan dalam  penulisan makalah ini agar  kita semua dapat  dapat mengetahui lebih banyak lagi tentang banyak hal yang berhubungan dengan penyakit menular seksual, serta masalah yang ditimbulkan pada organ tubuh lain, termasuk alat indera, sehingga pencegahan terhadap penyakit tersebut dapat dilakukan.

BAB II
PEMBAHASAN

II.I   PENGERTIAN HERNIA
HERNIA berasal dari kata dalam bahasa latin yang secara harfiah berarti robekan. Dalam dunia medis, hernia diartikan sebagai pemburutan suatu alat atau terjadinya bagian alat atau oragan tubuh yang keluar dari tempat yang semestinya.Hernia juga sering disebt dengan  benjolan melalui titik lemah atau celah pada permukaan suatu ruang tubuh. Hermia abdominalis adalah tonjolan berupa suatu kantong yang berdinding peritonium melalui suatu efek pada dinding perut. Hernia areponibilis adalah hernia dimana isi kantung bisa dikembalikan dalam ruang abdomen. Hernia irriponibilis atau hernia inkarserata adalah hernia dimana isi kantong tidak dapat di kembalikan ke dalam abdomen. Disini tidak terdapat peradangan pada kantong-kantong atau isinya dan tidak ada pengaruhnya pada pemberian darah. Hernia stangulata adalah hernia dimana pembuluh darah untung isi kantong tersumbat.
http://asmanurs3.blogspot.com/
1.    Gejalah pentakit hernia
1.    Terasa mual pada daerah terjadinya hernia
2.    Nyeri yang keras
3.    Terjadinya benjolan pada lokasi hernia
4.    Terjadinya gelembung pristal yang mudah di dengar
5.    Jika otot-otot sudah mengendur, maka benjolah mulai menghilang
6.    Perut kembung disertai mual dan munt

2.    Cara mengatasinya.
Untuk mengatasi hernia di perlukan perawatan yang serius tidak hanya dengan tindakan medis, namun perawatan juga perlu dilakukan pada penderita hernia itu sendiri, berikut perawatan hernia:
-    Hernia pada rongga dada yang berat biasanya harus dilakukan operasi untuk menutup lubangnya.
-    Makan sedikit demi sedikit  untuk mengurangi rasa sakit dan hindari makanan yang mengandung pengeluaran asam lambung seperti teh, kopi, rokok dan alkohol.
-    Hernia yang terjadi pada selah paha,  jika mendadak besar dan nyeri, baringkan penderita dan angkat kedua kakinya lebih tinggi dari kepalah. Kemudian tekan perlahan-lahan benjolan hernia tersebut.
-    Untuk mencegah keluarnya hernia, buat bebat atau alat pengaman pada orgal vital dan perut  untuk menahan agar jangan keluar isi perut kedalam kantung zakar.
-    Bilah isi perut yang masuk kedalam kantung zakar itu terjepit, hal ini harus secepatnya dilakukan operasi  karna bisa membusuk.

3.    Komplikasi penyakit hernia.
Pada kondisi hernia komplikasi yang mungkin terjadi adalah perforasi atau terjadinya perdarahan. Tindakan pencegahan komplikasi, melaksanakan tindakan pengobatan dan perawatan yang tepat sesuai dengan keadaan penyakit. Menentukan diagnose secepat mungkin dengan mengambil tindakan perawatan dan pengobatan. Mengawasi atau mengobservasi penderita dengan baik selama memerlukan pengawasan intensif. Perawatan yang tergantung pada macam hernia dan macam operasi, bila operasinya ringan, maka di rawat seperti operasi biasa, kemungkinan dengan lokal anestesi mungkin pula penderita dengan narkose umum. Hanya harus diperhatikan jangan terlalu cepat untuk di berikan makan dan jika sudah boleh makan mulai dengan makanan cair.
Pada hernia inkarserata, kemungkinan dilaksanakan operasi pemotongan usus halus, dalam hal ini di lakukan perawatan penderita sudah sembuh ia tidak boleh mengangkat barang-barang yang berat dan buang air besar tidak boleh mengedam terlalu keras dan makanan harus yang lembut.
asmanurs3.blogspot.com
Penykit hernia yang sering terjadi :
1.    Hernia umbilikalis
Hernia umbilikalis sejati timbul sejak lahir dan mempunyai efek simetris pada umbilikus karena kegagalan menutup.
2.     Nernia para-umbilikalis
Terjadi karena efek yang terdapat pada fasia perumbilikalis
3.    Hernia ingunalis
Dimulai pada bagian atas dan medial terhadap tuberkulum pubikum namun dapat turun lebih luas jika membesar, biasanya mempertegas garis-garis lipatan paha. Sebagian besar ringan dan jarang mengalami komplikasi.
a.    Hernia inguinalis indirek
Dapat dimasukan dengan tekanan oleh jari-jari disekitar cincin inguinalis interna, mungkin seperti leher yang sempit dan banyak terjadi pada pria usia muda
b.    Hernia inguinalis dierek
Biasanya memiliki leher yang tebal, sulit dimasukan dengan penekanan jari-jari yang dan lebih sering pada pria usia tua.

4.    Hernia femoral
Hernia femoralis berada di bawah dan lateral dan tuberkulum pubikum. Biasanya hernia ini mendatarkan garis-garis kulit dilipatan paha dan 10 kali lebih sering terjadi pada wanita d bandingkan pria.
5.    Hernia insisional
Tonjolan hernia insisional, biasanya berleher lebar, sulit dikontrol oleh tekanan dan diperjelas dengan menegangkan rektum. Hernia insisional yang besar dan kronis dapat berisi sejumlah  besar usus halus dan dapat irreducible atau tidak dapat diperbaiki akibat “hilangnya isi perut bagian kanan”.
Penyakit hernia yang jarang terjadi :
a.    Epigastrik
b.    Gluteal
c.    Lumbal
d.    Obturator

4.    Komplikasi pembedahan
-    Hematoma (luka atau pada skrotum)
-    Retensi urin akut
-    Infeksi pada luka
-    Nyeri kronis
-    Nyeri dan pembengkakan testis yang menyebabkan atrofi testis
-    Rekurensi hernia

5.    Jenis-jenis penyakit hernia
asmanurs3.blogspot.com
Hernia dibagi atas beberapa jenis diantaranya:
1.    Hernia abdominalis yaitu tonjolan berupa suatu kantong yang berdinding peritonium melalui suatu efek pada dinding perut.
2.    Hernia areponibilis adalah hernia dimana isi kantong bisa dikembalikan dalam ruang abdomen
3.    Hernia irriponibilis/ hernia inkarserata adalah hernia dimana isi kantong tidak dapat dekembalikan kedalam abdomen, disini tidak terdapat peradangan pada kantong-kantong atau isinya dan tidak ada pengaruhnya pada [pemberian darah
4.    Hernia strangulata merupakan hernia dimana pembuluh darah untuk isi kantong tersumbat.
asmanurs3.blogspot.com
6.    Lokasi yang terjadinya hernia adalah pada:
-    Skrotum
-    Inguinal
-    Dinding abdomen
-    Diafragma

7.    Macam- macam hernia menurut tempatnya:
a.    Hernia inguinalis
b.    Hernia femoralis
c.    Hernia umbilikalis
d.    Hernia skrotalis
e.    Hernia labialis
II.II   PENYAKIT HERNIA PADA BAYI

1.    HERNIA INGUINALLIS DAN HERNIA UMBILIKALIS
Terdapat dua jenis hernia yang paling umum menyerang bayi. Pertama hernia inguinal yang terjadi di daerah genital (kelamin) dan yang kedua hernia umbilikal alias hernia pusar yang terjadi di daerah pusar.
Hernia inguinal terutama terjadi di kalangan bayi laki-laki.Terdapat gumpalan yang berukuran sebesar ibu jari di sekitar kantung buah pelir bayi,sekitar beberapa minggu atau beberapa bulan lamanya.Setelah itu, biasanya gumpalan itu hilang namun kemudian kerap muncul ketika bayi sedang aktif atau menangis. Jika demikian segerah melakukan  pemeriksaan.Hernia inguinal sendiri sangat jarang terjadi pada bayi perempuan. Namun demikian, pada kasus tertentu, bayi perempuan dapat saja menderita hernia ini. Gumpalan terjadi di sekitar bibir vagina luar. Sekitar 20 persen bayi yang dilahirkan (terutama bayi perempuan) mengidap hernia umbilikal. Secara umum, hernia jenis ini tidak menimbulkan rasa sakit dan membahayakan.Dapat dilihat pada pengkakan di sekitar pusar bayi pada saat bayi menangis atau menegang.Jenis hernia ini biasanya akan hilang dengan sendirinya ketika usia bayi mencapai 12 hingga 18 bulan. Namun, bila pembengkakan tersebut tidak juga sirna, sebaiknya segera bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan.
A.    Penyebab
Hernia pada bayi adalah kelainan perkembangan embriologik. Hernia dapat berkembang dalam beberapa bulan pertama setelah bayi lahir karena adanya kelemahan di otot perut.

1.    Hernia inguinalis
Saat pertumbuhan janin laki-laki di rahim sampai dengan siap dilahirkan, testis berkembang di perut dan kemudian bergerak turun ke dalam skrotum melalui daerah yang disebut kanalis inguinalis. Tak lama setelah bayi lahir, kanalis inguinalis menutup, mencegah testis berpindah kembali ke perut. Jika daerah ini tidak menutup sepenuhnya, sebuah lekukan usus dapat masuk ke dalam kanalis inguinalis melalui area lemah dinding perut bagian bawah, menyebabkan hernia.Walaupun anak perempuan tidak memiliki testis, mereka memiliki kanalis inguinalis, sehingga dapat juga mengembangkan hernia di daerah itu.
Hernia inguinalis  bisa terjadi seiring dengan pertambahnya usia seseorang. Efek ini akan bertambah lebar dan longgar tergantung dari seberapa kuat dinding perut yang menyokongnya. Hernia pada dewasa terjadi pada usia 40 tahun. Hal ini disebabkan saat usia seseorang bertambah, maka jaringan yang menyokong organ-organ perutpun mengalami kelemahan. Dengan demikian usus halus masuk melalui kanalis inguinalis
asmanurs3.blogspot.com
Bila isi hernia dapat dimasukan kembali kedalam rongga perut, tidak ada keluhan nyeri atau gejalah sumbatan usus. Sementara apabila isi usus sudah tidak bisa dimasukan lagi dan terjadi penyempitan usus disebut sebagai hernia strangulata. Jenis yang terakhir ini sangat berbahaya dan merupakan keadaan darurat sehingga membutuhkan pertolongan secepatnya. Pada keadaan ini, usus halus terjepit sehingga aliran darah ke daerah tersebut berkurang dan usus bisa mengalami pembusukan (nekrosis)

2.    Hernia umbilikal
Ketika janin tumbuh dan berkembang selama kehamilan, ada lubang kecil pada otot perut yang memungkinkan tali pusat menghubungkan ibu ke bayi. Sebelum kelahiran, bukaan pada otot perut itu menutup. Kadang-kadang, bukaan itu tidak menutup sepenuhnya, dan masih ada lubang kecil. Sebuah lekukan usus dapat bergerak ke dalam lubang di antara otot perut itu dan menyebabkan hernia.Risiko terjadinya hernia meningkat pada bayi yang lahir prematur atau memiliki ayah/ibu yang memiliki hernia sewaktu bayi.

B.    Tanda hernia
Hernia biasanya sudah ada pada saat bayi lahir, tetapi mungkin tidak terlihat selama beberapa minggu atau bulan setelah kelahiran. Ketegangan dan menangis tidak menyebabkan hernia, namun tekanannya pada perut dapat membuat hernia lebih terlihat.
Hernia inguinalis dan umbilikal masing-masing terlihat sebagai tonjolan atau benjolan di selangkangan/skrotum dan daerah sekitar pusar. Benjolan mungkin akan lebih terlihat ketika bayi menangis, dan mungkin akan mengecil atau menghilang saat bayi tenang. Dokter Anda dapat mendorong tonjolan itu ketika anak berbaring tenang, sehingga membuatnya lebih kecil atau kembali ke perut.

C.    bahaya dan gejalah hernia
usus yang menonjol bisa terjepit dan tidak bisa didorong kembali dengan lembut ke dalam rongga perut. bagian dari usus itu dapat kehilangan suplai darah dan rusak. Pasokan darah yang baik diperlukan agar usus sehat dan berfungsi dengan baik. Gejala yang dapat terlihat ketika hal itu terjadi antara lain:
1.    Perubahan warna kemerahan pada hernia
2.    Muntah
3.    Menangis atau rewel
4.    Demam

Lebih dari dua pertiga hernia terjepit terjadi pada anak berusia kurang dari satu tahun. Gejala hernia terjepit mungkin mirip kondisi atau masalah medis lain. Selalu konsultasikan dengan dokter anak  untuk diagnosis.

D.    Diagnosis
Hernia dapat diagnosis dengan pemeriksaan fisik oleh dokter anak. Bayi akan diperiksa untuk menentukan apakah hernianya dapat didorong kembali ke dalam rongga perut atau tidak. Dokter akan meminta foto rontgen perut atau ultrasound untuk memeriksa usus lebih rinci, terutama jika hernia tidak bisa didorong kembali.

E.    Penanganan
a.    Hernia inguinalis
Operasi mungkin diperlukan untuk mengatasi hernia inguinalis. Ini dapat menjadi operasi darurat yang harus segera dilakukan, karena usus dapat terjebak dalam kanalis inguinalis. Operasi hernia inguinalis biasanya dilakukan agar kerusakan tidak terjadi.
Selama operasi hernia bayi akan dibius. Sebuah sayatan kecil dibuat di daerah hernia. Tonjolan usus ditempatkan kembali ke dalam rongga perut. Otot-otot perut kemudian dijahit. Operasi hernia biasanya merupakan prosedur yang cukup sederhana. Anak-anak yang mendapatkan operasi perbaikan hernia inguinalis seringkali bisa pulang di hari yang sama.

b.    Hernia umbilikal
Pada usia satu tahun, hernia umbilikal pada kebanyakan anak telah menutup sendiri tanpa perlu pembedahan. Hampir semua hernia umbilikal sudah menutup sendiri di usia 5 tahun.
Ada banyak pendapat tentang kapan bedah perbaikan hernia umbilikal diperlukan. Secara umum, jika hernia membesar dengan bertambahnya usia, tidak dapat direduksi, atau masih ada setelah usia 3 tahun, dokter  mungkin menyarankan agar diperbaiki melalui pembedahan.

2.    HERNIA DIAFRAGMATIKA

A.    penyebab
Penyebab hernia diafragmatika adalah penyebab yang sering ditemui pada anak-anak pada bagian perut bawa, diketahui ketika bayi baru lahir dalam beberapa bukan.Hernia diafragmatika merupakan su
atu defek kongenital pada diafragma, lebih sering pada sisi kiri yang menyebabkan protrusi usus kedalam rongga toraks dan biasanya menimbulkan distres pernapasan. Hernia dapat terjadi  pada tiga tempat walaupun hernia yang menyebabkan distres pernapasan pada neonatus biasanya merupakan tipe bochdalek.
-    Foramen bochdalek : diafragma posterior
-    Foramen margagni : diafragma anterior
-    Hiatus esofagus
asmanurs3.blogspot.com
Gambar radiolagi.
Pemeriksaan ultrasonografi antenatal sering dapat mendeteksi hernia. Pemeriksaan sinar x dada dapat memperlihatkan perubahan yang menyerupai kista atau penampakan lingkar usus multipel yang khas pada toraks. Terdapat pergeseran mediastinum menjauhi  sisi defek. Film abdomen dapat menunjukan tidak adanya atau berkurangnya lingkaran usu.
Penyebab diafragmatika adalah cacat lahir bawaan yang ditandai dengan adanya lubang yang abnormal pada diafragma akibat penyatuan yang tidak sempurna dari struktur-struktur diafragma selama perkembangan janin. Diafragma adalah struktur otot tang memisahakn rongga dada dengan rongga perut dan mempermudah pernapasan. Pada hernia diafragmatika, lubang yang terbentuk pada diafragma tersebut membuat  organ-organ perut dapat memasuki rongga dada, yang mana hal ini dapat memnyebabkan kesuliatan bernafas yang berat, kulit berwarna kebiruan, denyut jantung dan nafas yang cepat ketika bayi lahir.

B.    Gejalah dari hernia diafragmatika adalah
1.    Gangguan pernafasan yang berat
2.    Sianosis (warna kulit kebiruan akibat kekurangan oksigen)
3.    Takipneu (laju pernapasan yang cepat)
4.    Bentuk dinding dada kiri dan kanan tidak sama (asimetris)
5.    Takikardia (denyut jantung yang cepat)

Lambung, usus dan bahkan hati dan limpa menonjol malalui hernia. Jika hernianya besar, biasanya paru-paru pada sisi hernia tidak berkembang secara sempurna.
Setelah lahir, bayi akan menangis dan bernafas sehingga usus segerah terisi oleh udara. Terbentuk massa yang mendorong jantung  sehingga menekan paru-paru dan terjadilah sindroma gawat pernapasan.

BAB III
PENUTUP
III.I   KESIMPULAN
PMS biasanya ditularkan dari satu orang kepada orang lainnya melalui hubungan heteroseksual.
Penyakit menular seksual tidak hanya menimbulkan bahaya bagi organ seksual, namun juga dapat menimbulkan berbagai komplikasi pada organ lainnya, termasuk alat indera dan system syaraf pada manusia. Penyakit tersebut ternyata tidak selalu menular melalui hubu
ngan seksual secara langsung, dan tidak semua penyakit dapat diobati karena pada penyakit tertentu belum ada obat penyembuhnya yang efektif. Seiring dengan tersebar luasnya penyakit menular seksual, maka pengetahuan seputar berbagai penyakit menular seksual harus dipelajari dan diketahui oleh berbagai kalangan, khususnya sejak remaja.
III.II   SARAN
Setelah mengetahui beberapa pengertian penyakit menular seksual diatas, kami sebagai penulis mengharapkan agar para pembaca lebih berhati-hati terhadap penyakit ini, dan dapat mengetahui dengan jelas beberapa faktor penyebab, cara mengatasi dan cara penularanya penyakit menular sseksual. Oleh karena itu kami meminta kritik dan sarannya untuk menyempurnakan makalah yang kami buat.

DAFTAR PUSTAKA

Doenges, M.E. 1999, Rencana Asuhan Keperawatan, EGC. Jakarta

Ester, M., 2001, Keperawatan Medikal Bedah, EGC. Jakarta

Long, B.C. 1999, Perawatan Medikal Bedah, Volume 3, Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan
Keperawatan padjajaran Bandung

Nettina, S.M, 2001, Pedoman Praktik Keperawatan, EGC. Jakarta

Oswari, E. 2000, Bedah dan Perawatannya, FKUI. Jakarta
(Sumber: 1001 Tentang Merawat Si Kecil)
www.ayahbunda.co.id/artikel/Bayi/Gizi+dan+Kesehatan/hernia.pada.bayi/001/001/520/2.
www.ayahbunda.co.id/artikel/Bayi/Gizi+dan+Kesehatan/hernia.pada.bayi/001/001/520/2


0 Response to "contoh ASKEB PADA BAYI HERNIA "

Post a Comment

* Terima kasih telah berkunjung di blog Saya.
* Comentar yang sopan.
* Kami hargai komentar dan kunjungan anda
* Tunggu Kami di Blog Anda
* No Link Aktif
Salam Kenal Dari Saya